Jangan lupa tinggalin jejak ya guyss, vote dan komen🤗
Sani masih belum percaya pada keputusan Bian karena terdengar sangat berlebihan. Sebelumnya, ia mengira Bian sekedar meminta maaf guna mengembalikan nama baik perusahaan Pradipta, tapi ternyata lebih dari itu. Bian membuat semua media kagum dan tercengang.
"Bian lo serius nggak sih oneng? Apa telinga gue yang kejejel kotoran pas denger lo ngomong?" tanya Sani serius. Sebab Bian yang dilihatnya barusan sangat berbeda dengan Bian yang dikenalnya—angkuh, sombong, dan ia tahu Bian tidak mungkin membuang-buang uang untuk hal yang kurang penting—contohnya membantu wanita yang tidak ia sukai.
"Gue seriuslah. Gue yang nanggung semua pengobatan Anjani," jawab Bian sembari fokus mengetik sesuatu di laptopnya.
Sani yang duduk di hadapan Bian itu menahan tawanya menyembur, "Pftt Hahaha! Kesambet apaan lo jadi baik? Bukannya lo nggak suka deketan sama Anjani. Tadi gue juga liat lo meluk anaknya."
"Jangan bacot! Lo nggak akan pernah ngerti permainan gue."
Tanpa mereka tahu seseorang menempelkan telinganya di balik pintu. Bian sadar setelah melihat bayangan orang itu dari kacanya yang buram.
Bian berdehem dan mengeraskan suaranya, "Sedang menguping pembicaraan kami?!"
Sani langsung menoleh ke arah pintu. Benar saja seseorang tampak menurukan kanopi. Ketika wanita berkemeja biru itu masuk Sani terkejut karena dia adalah Citra—temannya Vanya.
"Engh-gak, Pak. Maaf. Saya cuma mau mengantarkan berkas yang harus bapak tanda tangani," kata Citra gugup.
"Yasudah sini berkasnya." Bian menampilkan wajah datar dan Citra langsung menyerahkan lima map berisi dokumen penting di tangannya.
"Saya akan berikan ke Vanya ketika semua berkas ini selesai saya tanda tangani," ujar Bian. Citra mengangguk lantas berbegas mengeluari ruangan bahkan tanpa menatap Sani sedikitpun.
Melihat gelagat aneh karyawannya itu Bian ragu apakah Citra benar menguping pembicaraan mereka atau tidak. Ah, seharusnya tadi Bian menanyakannya.
"Ah bentar deh gue kayaknya baru ngeh," ucap Sani melanjutkan pembicaraan. "Lo manfaatin Anjani?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda Lumpuh Milik CEO
Romance[21+] Anjani Zelena hanyalah seorang wanita biasa, bahkan boleh dikata kurang sempurna. Karena kecelakaan tragis dua tahun lalu yang bukan hanya merenggut nyawa sang suami,tapi juga fungsi salah satu kakinya. Bersama sang malaikat kecilnya-Clara, An...