Bangun
.
.
.Apa yang akan kalian rasakan saat terbangun dari koma? Luapan rasa syukur? Senang? Bahagia campur haru pastinya, kan?
berbeda dengan Danisha, dia malah mengabsen seisi kebun binatang, menyembur setiap orang berbaju putih yang sejak tadi mencoba untuk menenangkan nya. Danisha jarang terkena panik, dia dikenal bisa mengendalikan situasi, bahkan saat genting sekalipun, kendali wanita itu terhadap emosinya patut diacungi jempol. Tapi untuk kasus satu ini, Danisha benar-benar kelabakan-- ketika pikirannya, disuguhkan oleh hal-hal tak masuk akal yang sulit ter-proses di otak. Banyangkan saja dia bangun dari tidur, berharap disambut hangat oleh orang-orang tersekasih; ibu dan adiknya, namun alih-alih didekap dan dicium, Danisha malah dilempari oleh segumpal fakta yang membuat kepalanya serasa mati rasa dan mau meledak.
Mumet parah!
Kepalanya baru selesai diperban oleh dokter karna tindakan bodohnya. Sebenarnya tidak, itu hanyalah tindakan impusif sebagai pembuktian bahwa Danisha saat ini berada didunia mimpi. Namun saat sakit luas biasa mendera kepalanya ketika ia jedotkan ke nakas disebelah ranjang rumah sakit--Danisha menyadari bahwa dia berada dalam dunia entah berantah.
Pertanyaan ; Dimana dia sekarang ini? Siapa yang membawa dia kesini? Untuk apa dia disini? mengapa dia bisa ada disini? Dan bagaimana dia bisa keluar dari sini? terus bergema dikepalanya, berputar acak membuat dia makin mual.
Inginnya dia berteriak histeris lalu mamaki siapapun. Dia butuh diyakinkan, bahwa ini hanya sekedar mimpi! Entah delusi macam apa yang tengah berusaha mengacau kewarasannya saat ini, apa ada kamera disini? Danisha sudah menyerah, dia angkat tangan. Apa sekarang dia sedang di prank seperti yang sedang trend? Jika iya, tolong segera hampiri Danisha dan bilang 'taraa ini cuma prank'--Danisha sudah tidak kuat.
Dia menatap keruh pada biodata yang diserahkan oleh dokter tadi, pelan-pelan dia mencerna skenario yang tak masuk akal ini. Disitu, tertera foto Danisha beserta biodatanya, atau mungkin itu bukan Danisha, tapi orang lain? Namun Danisha yang ada di foto itu benar-benar mirip dengan Danisha belasan tahun lalu saat dia masih berada di bangku SMA.
Dan...yang lebih membuat Danisha mlongo, namanya yang tertera bukanlah Danisha Mahiswa, melainkan Gladisya Farenta. Aneh bukan? Danisha bersikeras bahwa itu bukan dia, dan mungkin saja dokter dan para suster itu sudah salah orang. Tapi bukannya percaya dengan semua penjelasan yang sudah Danisha rangkai dengan begitu rapi dan rinci, para dokter itu malah melihatnya aneh dan langsung melayangkan diagnosa bahwa Danisha mungkin saja mengalami amnesia ringan pasca koma. Kurang ajar bukan? Danisha bahkan mengamuk saat salah satu dokter menyarankan untuk memeriksa psikologi Danisha untuk jaga-jaga. Enak saja! Danisha masih waras. Ingin sekali dia mencakar para dokter itu, tapi Danisha masih berpikir sehat, bisa-bisa dia langsung dimasukkan ke Rumah sakit jiwa.
Sebuah keanehan lain juga Danisha dapati saat meminta tolong agar dokter itu menghubungi ibu dan adiknya. Mereka malah mengatakan bahwa orangtua Danisha beserta anggota keluarga yang lain tengah pergi liburan keluar negeri, jadi... kemungkinan mereka tak bisa menemui Danisha dalam waktu dekat. Danisha saat itu menggeleng tak percaya, jelas saja--Ibu dan adiknya begitu menyayangi Danisha, melihat Danisha yang sedang sakit begini pasti mereka khawatir, dan tentunya akan selalu stay di dekatnya, mana mungkin mereka memilih untuk pergi liburan. Danisha akhirnya mencoba untuk memeriksa nomer yang dihubungi oleh suster, namun lagi-lagi, dia malah mendapati bahwa nama wali yang tertera di biodata pasien bukanlah nama ibu atau bahkan adiknya, melainkan nama orang lain yang sama sekali tidak Danisha ketahui.
"Pak dokter! ini bukan orang tua saya. Demi tuhan, pasti kalian salah orang. Saya itu cuma punya ibu dan adik. Nama saya juga Danisha Mahiswa, bukan Gladis, pak!" Serunya tak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Plot Twist
ChickLitPlot Twist ; an unexpected shit Danisha ; the plot twist itself _________________________________________________ Danisha Mahiswa, Bussines Woman yang memiliki zero experience dalam hal percintaan karena terhalang prinsip 'money comes first, men com...