Plot Twist ; an unexpected shit
Danisha ; the plot twist itself
_________________________________________________
Danisha Mahiswa, Bussines Woman yang memiliki zero experience dalam hal percintaan karena terhalang prinsip 'money comes first, men com...
Danisha menggenggam buket bunga yang tadi dibelinya dari toko, sembari menanti pintu megah itu terbuka untuknya.
Sebenarnya kedatangan Danisha ke kediaman mewah ini tanpa pemberitahuan, jadi Danisha tidak tau bagaimana reaksi sang tuan rumah kala melihat wajahnya setelah insiden makan malam yang ia hancurkan beberapa waktu lalu.
Bisa kalian tebak?
"Sayang!" Seruan itu menyambut Danisha seiring daun pintu itu terbuka kian lebar.
Nirmala merentangkan tangan senang begitu melihat figur Danisha yang tiba-tiba berdiri di pintu rumahnya dengan sebuket bunga indah yang di dekap didada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Danisha mengelus ringan punggung Nirmala yang memeluknya erat. Wanita itu bahkan menggoyangkan tubuh Danisha sembari berkata betapa kangen dan senangnya dia melihat Danisha. Danisha hanya balas terkekeh, tak membalas ungkapan kangen Nirmala karena nyatanya dia memang tak memiliki ikatan yang bisa dibilang erat untuk merasa kangen dengan Nirmala. Tapi Danisha tak bohong, pelukan Nirmala memang terasa hangat, setulus rasa sayang nya kepada Gladis.
"Ayok masuk sayang."
Nirmala langsung heboh menyuruh para pembantu nya menyiapkan makanan untuk Danisha. Danisha hanya membiarkan, tak ingin mengganggu kesenangan wanita cantik yang sepertinya kesepian di istanya sebesar ini, bahkan rumah Nirmala sangat jauh lebih besar dari rumah Gladis. Dia sedikit meringis, karena kemewahan yang dilihatnya kini merupakan salah satu faktor yang membuat Takshaka merasa dirinya seperti pangeran yang memiliki kuasa untuk melakukan tindakan sewenang-wenang dan tak bisa di ganggu gugat. Heuh!
"Ini buat tante." Danisha menyerahkan buket bunga itu.
"Aowh, sayang. Makasi banyak." Nirmala lantas memeluk buket bunga itu erat, matanya berbinar penuh tanda terimakasih melihat rangkaian bunga yang padahal tak seberapa harganya dibanding dengan kemewahan yang menggambarkan keluarga Bantara.
Danisha sedikit terenyuh, Nirmala benar-benar menyayangi Gladis setulus hati. Danisha tau jika Gladis memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan Nirmala, Danisha juga paham bahwa Nirmala ingin membuat Gladis kian dekat dengan keluarga Bantara dengan jalan menjodohkan Gladis dan Takshaka. Berharap dengan hubungan itu Nirmala dan Gladis akan memiliki ikatan yang lebih erat lagi. Namun Danisha meminta maaf, karena dia tidak bisa membiarkan rencana Nirmala berjalan lancar.
Karena nyatanya, baik Gladis ataupun Takshaka sama-sama tersakiti dengan cara berbeda untuk alasan yang sama. Terikat pertunangan.
"Tante seneng deh kalau Gladis main lagi kerumah tante, setelah Gladis sakit, Gladis jadi jarang main ke rumah tante. Sedih tau." Ungkap Nirmala. Sekarang perempuan itu beralih mendekap lengan Danisha setelah menaruh bunga pemberiannya diatas meja ruang tamu.
