Princes pluviople ku.
Lihat?kamarku berantakan akibat tisu air mata,bajuku basah,kasurku basah,dan aku sakit hati.
Kau pergi,aku tidak rela.
Kau mati,aku benci.
Kau tidak pamit,aku marah.
Tapi semua yang ku lakukan itu bodoh,sangat bodoh.
tidak akan ada reaksi darimu.Kau pergi disaat seharusnya kau meniup api diatas lilin yang tercantap diatas kue,kau menghembuskan nafas beriringan dengan pergantian waktu,dan kau pergi tepat di waktu berubahnya angka tanggal.
Infus dan selang telah dilepas,aku menangis,aku memelukmu tanpa balasan darimu,muka pucat tidak seperti princes lagi dan aku benci itu.
Naya,aku minta maaf,aku menyesal.
Aku melukaimu saat itu,memperbudak dan lain lain.
Aku mencintaimu dua bulan dan menyakiti mu sepuluh bulan apa itu adil?tidak.Aku minta maaf.Dan benar jawaban mu,kita tidak akan saling menggegam saat wisuda nanti,prediksimu benar,sangat tepat.
Andai aku tau siapa yang membuatmu meninggalkan ku,aku akan balas dendam kepadanya,dan ya kini aku tau,Gisel melakukan itu,aku benci dirinya.Aku sudah memasukkan nya dalam sel.
Kenangan kita akan aku kenang nay,awal kita bertemu dan perpisahan ini aku akan kenang,suatu saat aku akan menunjukkan kepada anakku bila calon ibunya dulu sangatlah kuat seperti wonder woman.
Terima kasih atas segalanya,aku mencintaimu.
-Rangga.
“Kau bagai pelangi ku,tertawa saat kau datang dan menangis saat kau pergi.”
—————————
Kini,Lost Fighters resmi tamat.
Ku ucapkan terima kasih yang telah membaca dan memberi vote.
Kini aku mempunyai satu pertanyaan.“Haruskah aku membuat sequel dari LF?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Fighter | Dita [REVISI]
Fiksi PenggemarKetika takdir bertindak, semua akan terlaksana tanpa terkecuali, termasuk kepulangan sang benang raja yang menghiasi kalbu. "Kau bagaikan benang raja yang datang hanya untuk sementara namun menghias semua dan pergi meninggalkan renjana yang membekas...