Kehidupan Kanaya benar-benar berubah setelah ia memutuskan untuk berpisah dengan Rangga. Banyak sekali pelajaran yang dapat Kanaya petik berdasarkan kisahnya dengan Rangga, salah satunya untuk memaafkan seseorang dengan lapang dada, itu akan membuat diri kita merasa lega dan tanpa beban.
Kanaya berjalan mendekati keempat temannya lalu duduk melingkar bersama mereka. Walau mereka memiliki kesibukan masing-masing, namun untuk berkumpul bersama mereka masih saling menyempatkan waktu ditengah kesibukan mereka.
Kanaya dan Matem tertawa menonton perdebatan kecil yang ada di hadapannya. Beberapa waktu terakhir memang mereka sudah lama tak bertemu, bahkan mengirim pesan kedalam grup chat saja jarang.
Perasaan Kanaya mulai tak enak, sedari tadi Kanaya merasa seseorang memperhatikan dengan lekat. Kanaya melihat ke sekitar, mulai dari bagian kanan, bagian kiri, menghadap ke belakang, dan terakhir menatap depannya. Ternyata sedari tadi Cleon terus memperhatikan Kanaya dengan lekat, ia tak menyadarinya karena terlalu fokus mengikuti obrolan Hanung dan Matem perihal salah satu organisasi yang ada di kampusnya.
Kanaya menatap mata Cleon, tapi Cleon sama sekali tak mengalihkan pandangannya. "Le, jangan bengong!" seru Kanaya sembari melambaikan tangan di depan wajah Cleon.
"Sorry, sorry. Kenapa?" tanya Cleon yang tak tahu apa-apa.
"Lo itu jangan bengong, mana ngelihatin gue. Ngeri." jawab Kanaya dengan bergidik ngeri.
Hanung, Matem, dan Lia langsung mengalihkan pandangannya kedua sahabatnya yang sedang mengobrol, memang sedari tadi Cleon hanya diam saja. Mungkin banyak pikiran, itu yang dipikirkan Lia saat melihat Cleon hanya diam dan tidak ikut campur dalam obrolan mereka.
"Hahaha, sorry, lo cantik soalnya." ucap Cleon membuat Lia membuka lebar-lebar bola matanya.
"HAH?! CIEEE." ejek Lia saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Cleon. Lia tertawa melihat respon sahabatnya yang sedikit salah tingkah.
Kanaya salah tingkah, entahlah selama seminggu ini ia benar-benar menghabiskan separuh waktunya bersama Cleon. Untuk meredakan salah tingkahnya, Kanaya membuka ponsel dan mengcek aplikasi twitter yang ada di ponsel itu. Kanaya membelalakkan bola mata, terkejut melihat namanya menjadi trending topik di akun cuitan milik kampusnya, dengan cepat Kanaya langsung membuka cuitan itu dan membaca dua ratus tiga belas komentar. Jantungnya berdegup dengan kencang, ia merasa takut untuk berangkat ke kampus sore ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Fighter | Dita [REVISI]
Hayran KurguKetika takdir bertindak, semua akan terlaksana tanpa terkecuali, termasuk kepulangan sang benang raja yang menghiasi kalbu. "Kau bagaikan benang raja yang datang hanya untuk sementara namun menghias semua dan pergi meninggalkan renjana yang membekas...