bab : 3 - terkubur untuk tumbuh

10.7K 1.5K 128
                                    

“Mereka tau kalau kita kerja sama.”

Claire terhenyak sedetik mendengar pernyataan yang Jo katakan melalui airpods. Matanya melirik sekitar, bergerak perlahan, mulai berhati-hati. Ruangan itu mendadak sunyi senyap. Sehingga suara tarikan langkahnya dapat terdengar jelas.

"Hati-hati, Claire. Mereka di sekitar sana."

Sekeping puzzle yang terselip di jendela segera disambar setelah instruksi kedua. Pemilik helai pirang itu gegas merangkak bawah meja seraya mengawasi keadaan.

"Oke, sembunyi disitu. Balik ke auditorium setelah mereka pergi. Gue bakal keluar diem-diem."

Claire mengacungkan jempolnya ke arah CCTV.

“Bagus.”

****

Mereka pikir mengumpulkan 7 keping puzzle sudah cukup untuk kembali ke auditorium. Namun, mereka sama sekali tidak mendapati siapapun di sana, selain laptop yang masih menyala.

Sontak keduanya bertukar tatap. Kemudian Shaka segera mengambil alih laptop milik Jonathan. “Kalau gitu kita ganti peran.”

Nadine menyusul, menaruh puzzle yang terkumpul di meja, seraya melihat rekaman CCTV, di mana Jo dan Claire berkeliaran keliling sekolah. “Oh ... jadi—”

Kalimatnya belum selesai waktu Shaka membekap bibir mungil itu dengan telapak tangan besarnya, menaruh telunjuk di bibir. Sampai Nadine mengangguk paham. Bekapannya dilepas, serta merta mengeluarkan ponsel dari saku.

+62-831-9995-××××
17.07|Kak Dipta bilang di lencana kita ada penyadap, kemungkinan besar Jo juga nge-hack lencana kita
17.07|Jo pake airpods, artinya dia bisa denger apa yang kita omongin
17.07|Jadi lebih baik komunikasinya kayak gini aja

Nadine membaca chat yang dikirimkan.

Nadine
Oke, gue paham|17.07
Menurut lo, antara Claire sama Jo, mana yang bener-bener nyari?|17.07

+62-831-9995-××××
17.07|Jo
17.07|Karena dia yg tahu pasti di mana tempat puzzle itu


Nadine
Gue punya ide|17.07

+62-831-9995-××××
17.08|Apa?

Nadine
Lepas lencana lo|17.08

+62-831-9995-××××
17.08|Hah?

Nadine
Gue keliling bawa lencana lo, biar Jo ngira kita lagi nyari bareng|17.08
Dengan begitu lo bisa ikutin Jo tanpa ketahuan|17.08

Shaka tidak membalas pesannya. Melainkan hanya mengangguk. Langsung melepas lencana dan memberikannya pada Nadine. Setelah itu mereka memercayakan tugas masing-masing. Nadine mengambil langkah, begitu juga Shaka, tetapi arah mereka terpisah di koridor lantai 3.

****

“Apa airpods-nya mati?”

“Gue rasa nggak," balas Claire.

Di perpustakaan digital, Jo berkerut bingung karena menyadari bahwa sejak beberapa menit lalu ia tidak mendengar Shaka dan Nadine berkomunikasi seperti sebelumnya.

ARSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang