Apa yang terjadi jika seseorang yang mengaku berasal dari masa depan tiba-tiba datang ke kehidupanmu?
•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•
Itulah yang dialami Han Ye Eun-seorang atlet muda dengan prestasi yang sedang berada di puncak dan popul...
1 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H, saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh teman-teman pembaca yang merayakan. Semoga ibadah puasa selama 30 hari diterima oleh Allah SWT dan menjadi ladang pahala untuk kita semua, menjadi pribadi yang lebih 'baru' dan lebih baik lagi ke depannya. Idul Fitri ini bisa dijadikan momentum untuk meng-upgrade diri menjadi lebih baik lagi, lho! Yuk, semangat ya!
Selamat membaca!
****
"Semuanya lima puluh delapan won."
Youngjoon mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaket dan memberikannya pada sang kasir minimarket. Kasir itu─gadis muda yang sepertinya masih duduk di bangku sekolah─mengangsurkan belanjaan Youngjoon yang telah dimasukkan ke dalam goodie bag berlogo minimarket tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lupa, senyum lebar turut disunggingkan untuk Youngjoon─lelaki berparas rupawan yang sudah menjadi pelanggan setia─seraya berharap bisa berlama-lama memandang wajah pelanggan tampan yang dikaguminya itu. Youngjoon mengangguk tipis dan mengucapkan terima kasih. Tidak menyadari sorot kecewa yang muncul di wajah si kasir saat ia pergi.
Saat menutup pintu minimarket dari luar, Youngjoon melihat selebaran yang tadi juga sempat dilihatnya sekilas di kasir saat tengah menunggu transaksi pembayaran. Lelaki itu mendekatkan wajah dan memperhatikan isi selebaran tersebut dengan lebih jelas.
Itu adalah selebaran buronan kepolisian. Youngjoon mengernyit saat melihat selebaran tersebut dipasang hampir di setiap sudut tempat di wilayah itu, bahkan di depan tembok bangunan rumahnya. Sepertinya buronan ini sangat mengkhawatirkan hingga keberadaannya begitu dicari-cari polisi sampai saat ini.
David Han─nama buronan tersebut─adalah seorang terdakwa kasus pembunuhan berantai terhadap empat belas gadis muda di beberapa wilayah. Mulai dari Ilsan, Gimhae, Andong, Gyeongju, Incheon, hingga korban terakhirnya adalah seorang gadis dari wilayah Seoul.
Mengingat rekam jejak kejahatan dan motif yang hingga kini masih belum diketahui, wajar saja bila pihak kepolisian berupaya keras memburu buronan tersebut untuk mencegah jatuhnya korban-korban berikutnya. Seluruh negeri gempar atas peristiwa kaburnya buronan pembunuh berantai berbahaya ini.
Youngjoon memperhatikan foto buronan tersebut sekali lagi, namanya seperti orang asing, tetapi wajah buronan itu tampak seperti orang Korea asli. Youngjoon memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa nyeri saat mengamati wajah pria itu dengan saksama.
Sekelebat ingatan lewat di kepalanya, diikuti dengan ingatan-ingatan lain yang muncul dan seolah menyerbunya dari dalam. Membuat Youngjoon semakin meringis kala kepalanya berdenyut nyeri seiring dengan munculnya ingatan-ingatan tersebut.