[XXI] Kembali

20 1 0
                                    

Halo semuanya!

Cek update-an part terakhir yang saya post, ternyata udah lebih dari setahun lalu! Gile, parah bgt sih ini author.. cuti kok sampe setahun lebih!

Eh, saya nggak bilang cuti ya waktu itu? Wah, itu malah lebih parah. Tiba-tiba ngilang, kayak si dia *upss

WKWK. Canda. I really sorry, guys. Jadi, tahun lalu saya baru disibukkan dengan kehidupan baru di dunia nyata. Apa tuh? Pekerjaan. Tahun lalu saya baru mulai pekerjaan pertama saya, dan kebetulan lagi, kerjaannya di luar kota. Saya kesulitan mengatur waktu untuk kerja sambil tetap nulis, teman-teman. Jangankan nulis, rebahan aja kayaknya sesuatu yang mewah banget buat saya, at that time.

Akhirnya, lapak ini terbengkalai selama setahun lebih. Untung saya gak lupa password akun, haha. 

Terus sekarang kok bisa lanjut lagi? Nah, kabar gembiranya, (buat saya sih), sekarang saya punya lebih banyak waktu luang karena kerjaan saya sudah pindah ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah. So, yeah, it's a blessing for me. And I hope also for you all, guys.

Jadi, langsung aja deh. Check this out, selamat membaca~


***

Kedua kelopak mata yang tertutup itu bergerak perlahan, terbuka sedikit demi sedikit, hingga akhirnya terbuka dengan sempurna. Youngjoon memicing, pandangannya berkabut untuk beberapa saat. Setelah matanya bisa menangkap visualisasi dengan jelas, pria itu membeliak dan sontak menegakkan badan. Ia meringis sejenak saat merasakan tubuhnya ngilu karena pergerakan mendadak tersebut. 

Saat Youngjoon bangkit, sebelah tangannya terasa berat dan kebas. Ia menoleh dan terkejut ketika melihat Yeeun terbaring di sebelahnya. Gadis itu tak sadarkan diri dengan kepala yang berada di atas lengannya.

Mata Youngjoon melebar, ingatan kejadian beberapa saat lalu berputar-putar di kepalanya. Sebelumnya, ia mengetahui rencana busuk David Han yang tengah mengincar Yeeun kembali. Youngjoon sudah bersiaga sebelumnya untuk berjaga-jaga─dan benar saja─David memang nekat melancarkan aksinya di hotel tempat Yeeun menginap selama turnamen tersebut berlangsung. 

Yang tidak ia duga adalah, kehadiran ayahnya di tempat itu. Youngjoon sama sekali tidak menduga akan bertemu sang ayah dalam situasi menegangkan seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bersarang dalam benaknya bahkan belum sempat ia tanyakan kepada sang ayah karena situasi yang begitu genting tadi.

Teringat David Han, Youngjoon menoleh dan kembali terkejut saat melihat sosok pria itu yang juga terbaring tak sadarkan diri tidak jauh dari posisi mereka. Youngjoon meletakkan telunjuknya di bawah hidung Yeeun dan bernapas lega saat mendapati embusan napas pelan dari gadis itu. 

Perlahan, ia meletakkan kepala Yeeun di bawah dengan hati-hati. Lalu berjalan menuju sosok David untuk memastikan keadaan pria itu. David juga masih hidup. Youngjoon termenung dan berpikir keras. Ia ingat betul terakhir kali mereka bertiga jatuh dari ketinggian puluhan meter dari atas atap hotel, seharusnya mereka tidak selamat. Tetapi apa yang terjadi? Mereka justru masih hidup dan terdampar di tempat asing.

Tempat asing...

Youngjoon seperti baru saja menemukan pencerahan di kepalanya, ia mengedarkan pandangan ke sekitar, dan melihat ruangan asing yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ruangan itu berlapis baja, sama seperti laboratorium tempat terakhir kali Youngjoon datangi sebelum akhirnya terdampar di zaman Yeeun. 

Tetapi ruangan ini sepertinya bukanlah sebuah laboratorium. Tidak ada aroma khas zat-zat kimia dan peralatan-peralatan penelitian. Youngjoon melihat tampilan-tampilan hologram di dinding, dan mengernyit karena tidak mengetahui apa arti tombol-tombol dan gambar yang tertera di sana.

Between The Time and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang