Selamat membaca!
***
Perayaan ulang tahun Putra Mahkota sudah berlangsung sejak lima belas menit lalu. Seluruh penghuni istana berkumpul di aula utama kerajaan dan saling bercengkerama dengan gembira.
Para anggota inti kerajaan, termasuk Raja Jeongdo dan Permaisurinya─Ratu Hwa Yeon─turut berbaur bersama anggota keluarga kerajaandan tamu undangan lainnya yang diundang dalam pesta tersebut.
Suasana pesta begitu terasa. Hidangan-hidangan mahal nan beraroma lezat memenuhi ruangan berkapasitas sekitar 1000 orang tersebut. Alunan musik dari kelompok orkestra kerajaan ikut mengiringi jamuan makan malam yang semakin terasa syahdu.
Im Youngjoon berdiri di sudut aula, tak jauh dari pilar besar yang menyangga ruangan aula besar tersebut. Matanya awas mengawasi sekeliling, sesekali ia berkomunikasi dengan anak buahnya melalui alat komunikasi khusus yang terpasang di telinganya.
Setiap gerakan para tamu undangan tak luput dari mata tajamnya. Tugas pengawal memang tidak mudah, terlebih mengawal orang paling penting di negara ini. Pewaris takhta Kerajaan Korea yang akan memegang tampuk kekuasaan selanjutnya setelah raja yang saat ini berkuasa.
Meski begitu Youngjoon sangat menikmati pekerjaan ini. Bela diri dan kecepatan memang menjadi keahliannya sejak dulu. Tak heran, di usia mudanya kini ia telah menjabat sebagai Kepala Pengawal anggota keluarga Kerajaan Korea. Ia pun tercatat sebagai lulusan termuda dan terbaik dari akademi militer di usianya yang baru menginjak 21 tahun pada waktu itu.
Tujuh tahun berlalu, kini ia menjabat sebagai Letnan di angkatan udara militer Kerajaan Korea, dan dipercaya pula menjadi kepala pengawal anggota keluarga kerajaan. Sebenarnya, bisa saja ia mendapatkan kenaikan pangkat dengan prestasi cemerlang dan kemampuan hebat yang belum tertandingi oleh junior-juniornya saat ini. Namun Youngjoon memilih untuk fokus mengabdikan diri pada keluarga kerajaan, dan membiarkan karirnya di militer tidak berkembang.
Sebagai seorang militer yang telah mendapat didikan khusus sejak belia, Youngjoon tentu tahu jika ada sesuatu yang tidak wajar atau berpotensi membahayakan bagi dirinya maupun orang-orang lain di sekitarnya. Terlebih bagi orang penting seperti pejabat dan anggota keluarga kerajaan, bahaya bisa selalu mengintai di mana saja.
Selalu ada orang-orang licik yang tak segan untuk melakukan kejahatan untuk menyingkirkan mereka yang dianggap sebagai lawan. Termasuk di acara-acara semacam ini.
Youngjoon menyipitkan mata, mengawasi dengan saksama gerak-gerik seorang pelayan wanita yang tengah membawa nampan berisi gelas-gelas minuman sampanye. Sebelah tangan wanita itu tampak disembunyikan di balik apron putih yang ia kenakan, dan gerakan tangannya tampak seperti sedang merogoh sesuatu.
Youngjoon tidak dapat melihat dengan jelas apa yang tengah berusaha diambil wanita itu dari balik apron-nya, namun ia segera berjalan mendekat ketika melihat wanita itu saling bertukar pandang dengan seorang lelaki berjas hitam yang berada diantara tamu-tamu undangan.
Firasat Youngjoon mengatakan ada sesuatu yang tidak beres di sini.
Benar saja, tak lama ketika dirinya berjalan mendekat hendak menginterogasi pelayan wanita itu, tiba-tiba suara teriakan terdengar memecah suasana pesta tersebut. Disusul kemudian suara debuman yang cukup keras yang lantas mengundang kepanikan seisi ruangan.
"Yang Mulia!"
Seruan panik Penasihat Senior Kerajaan─Lee Hwi Jae, terdengar dan seketika para pengawal berlarian menyongsong tubuh Pangeran Jeongwon yang merupakan adik dari Raja Jeongdo, yang telah jatuh terkulai lemas setelah meminum sampanye.
![](https://img.wattpad.com/cover/235751441-288-k426222.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between The Time and Us
FantasyApa yang terjadi jika seseorang yang mengaku berasal dari masa depan tiba-tiba datang ke kehidupanmu? •=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=• Itulah yang dialami Han Ye Eun-seorang atlet muda dengan prestasi yang sedang berada di puncak dan popul...