Welcome, May!
Selamat hari buruh internasional!
Btw, saya ini orangnya rada perfeksionis. Makanya, maaf yaa kalau misalnya sering dapet notif apdet, tapi apdetan part-part yg udah pernah sebelumnya. Soalnya mata gatel bgt rasanya kalau liat typo, dll. WKWK
Oh, ya. Part ini lumayan banyak visual yang saya sematkan, semoga menyegarkan mata, ya! Pasti bosen, 'kan, kebanyakan baca tulisan? Hehe :)
Part terpanjang sejauh ini, semoga nggak gumoh, ya!
Enjoy, Yeoreobuns!
****
Yeeun memilih untuk menyimpan sendiri tentang kejadian malam itu. Ia juga tidak memberitahu Youngjoon karena merasa hal tersebut belum tentu benar seperti dugaannya. Lagi pula, pria itu tidak perlu tahu segala hal yang terjadi padanya, 'kan?
Yeeun mematut penampilannya di depan cermin dan mengangguk puas setelah melihat bayangannya. Gadis itu turun dari kamarnya dengan langkah-langkah bersemangat dan menghampiri sang ibu yang tengah membuat sarapan. Melihat putrinya turun dengan penampilan rapi dan wajah ceria, ibu Yeeun─Shim Yeon Joo─mengulum senyum dan mencubit gemas pipi sang putri dengan mimik jenaka.
"Semangat sekali putriku hari ini, hm? Pasti karena akan pergi kencan dengan Youngjoon, 'kan?"
Yeeun membelalak dan segera mengelak dari godaan ibunya. "Kencan apanya? Kami tidak pergi kencan, Bu. Hanya akan jalan-jalan biasa, kebetulan aku ada waktu luang hari ini."
Ibu Yeeun terkekeh kecil mendengar bantahan putrinya yang polos tersebut. "Sama saja, itu disebut kencan, Putriku sayang." balasnya diiringi senyum menggoda. Yeeun mendengkus dengan wajah memerah, memilih tak menanggapi lagi godaan ibunya.
Ibu Yeeun tersenyum kecil melihat wajah salah tingkah putrinya. Tetapi kemudian tatapannya tertuju ke leher Yeeun. Benda berkilau yang tersemat di sana langsung menarik perhatiannya.
"Kau akan memakai itu, Yeeun?" Air muka ibu Yeeun berubah saat melihat kalung yang dikenakan putrinya. Yeeun menunduk dan memegang kalungnya setelah menyadari arah pandangan ibunya. "Ah, iya, Bu. Boleh, 'kan? Sudah lama aku tidak memakainya. Kurasa tak apa jika mengenakannya lagi sesekali."
Yeeun memandang ibunya dengan wajah memohon persetujuan. Sang ibu tak langsung menjawab, malahan tampak berpikir dengan mimik serius selama beberapa saat.
Wanita itu menatap putrinya, melihat raut penuh harap yang tercetak di wajah anaknya membuat Shim Yeon Joo menghela napas panjang sebelum memberikan jawaban. "Baiklah, tapi ingat, Yeeun. Jangan sampai menghilangkannya lagi. Dan jangan biarkan ayahmu tahu kau memakainya hari ini. Kau mengerti?"
Dengan senyum lebar, Yeeun mengangguk cepat dan memeluk ibunya dengan riang. "Iya, Bu!"
Ibu Yeeun hanya tersenyum tipis dan melanjutkan kegiatan memasaknya. Sementara Yeeun memilih duduk di kursi pantry. Ia melirik jam tangannya, sebentar lagi seharusnya Youngjoon datang. Benar saja, tak lama berselang, suara bel rumah mereka berbunyi.
Yeeun melangkah cepat mendahului ibunya untuk membukakan pintu. Sementara sang ibu malah semakin tergelak melihat kelakuan anak tercintanya. Youngjoon tampak tenang seperti biasanya. Hari ini, pria itu memilih mengenakan sweater tipis berwarna navy, celana jeans hitam dan sepatu hitam favoritnya.
Lelaki itu tampak segar sehabis mandi, aroma parfumnya bahkan tercium cukup kuat di hidung Yeeun. Mereka hanya saling tatap selama beberapa detik, sebelum kemudian Yeeun berdeham dan mempersilakan Youngjoon masuk ke dalam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between The Time and Us
FantasyApa yang terjadi jika seseorang yang mengaku berasal dari masa depan tiba-tiba datang ke kehidupanmu? •=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=• Itulah yang dialami Han Ye Eun-seorang atlet muda dengan prestasi yang sedang berada di puncak dan popul...