Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15.00 KST
Sandeul dan Yoongi datang bersama ke rumah sakit seusai kelas mereka, sebenarnya mereka pergi dengan kendaraan masing masing, namun tiba di waktu yang hampir sama
Mereka berjalan beriringan menuju ruangan VVIP, tujuan utama mereka
Sampainya disana, mereka masuk tanpa berlama lama, sudah ada seorang wanita remaja berseragam SHS disana, mengejutkan Yoongi apalagi Sandeul
"Jisoo ah, sejak kapan kau disini!?" Sandeul terkejut melihat adik sepupunya ini berasa diruangan Jin, sendiri
"Sudah lama, hampir satu jam"
"Kau bolos?" tanya Yoongi yang diangguki Jisoo
Pintu terbuka, seseorang masuk tanpa permisi membawa satu cup coffe dan air putih di tangannya, dia Yi Kyung. Kakak Jisoo
"Oh, kalian datang" ujarnya berjalan mendekati Jisoo dan memberikan botol air putih itu padanya
Mereka mengerti sekarang, Jisoo tidak datang sendiri, dan mana mungkin Jisoo dia berani
Tapi untuk membolos, mereka patut curiga tentang itu
Namun mereka tak terlalu memikirkannya, mereka berjalan lebih dalam, Sandeul sejenak menatap ke arah Jin yang tertidur, namun kemudian ia mendudukan dirinya disofa, samping Yi Kyung
Berbeda dengan Yoongi yang berdiri di samping ranjang, sedangkan disisi lainnya ada Jisoo
"Dia benar benar sudah sadar?" tanya Yoongi
Mereka terdiam, Jisoo menatap ke arah Yi Kyung yang juga menatapnya
"Kami juga tidak tau, saat kami tiba dia sudah tidur" ujae Yi Kyung
Yoongi mengangguk anggukan kepalanya, artinya belum ada yang melihat Jin tersadar selain orang tuanya malam tadi
"Ah, aku sangat merindukannya" lirih Jisoo menatap wajah Jin tanpa beralih
"Dia harusnya bersenang senang karena ayahnya sudah bebas" lanjutnya yang disetujui semua orang yang ada disana
Dan akhirnya yang mereka tunggu tiba juga, mata itu terbuka perlahan, setelah Jisoo mengelus lengan itu lembut sebelumnya
