°•°
°•°
°•°13.00 KST
Tubuh itu melemas dengan nafasnya yang tak teratur, namun dia masih disana berdiri didepan cermin wastapel dengan bantuan ayahnya, menopang tubuh itu yang tak sepenuhnya dapat berdiri dengan benar
sejenak merasakan sensasi ketidaknyamanan pada perut bagian atasnya, rasa mual itu datang lagi, kemudian diikuti dengan muntah yang menyakitkan
lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya ia mual dan muntah, ini keempat kalinya ia kembali ke kamar mandi, untuk memuntahkan isi perutnya dan meredakan segala rasa tak nyamannya
ia menghabiskan hampir satu jam sekali pergi ke kamar mandi, mualnya tak henti begitu diiringi muntah yang menyakiti tubuhnya, terutama kepalanya
"arghh"
Jin meringis, ia menundukan kepalanya dikala telinganya berdengung kemudian menjalar kekepalanya yang sudah sakit itu jadi semakin sakit, tubuhnya melemas dan Byung Hun sigap menahan tubuh kurus itu dipelukannya
sejak semalam, Hyun Joo tidur dikamar Jin, karena Jin mengeluh kepalanya pusing dari waktu ke waktu, dia juga kesulitan tidur setelah bangun dari tak sadarkan diri malam itu, Hyun Joo menemani anaknya melakukan segala hal yang Jin inginkan untuk mengisi kekosongannya karena insomnia, mereka menonton film bersama hingga pagi buta
karena Hyun Joo ada praktek, jadi ia berangkat pagi, menyepakati sesuatu dengan suaminya, jika diantara mereka harus ada yang tinggal, tidak boleh ada yang meninggalkan Jin sendiri
Meski pelayan bisa membantu banyak untuk menjaga Jin, namun ketakutan Hyun Joo melebihi apapun
jadilah Byung Hun disana, menjaga Jin tanpa pergi kemanapun, ia bekerja di kamar Jin dan membuat asistennya kerepotan karena harus pulang pergi memberi laporan
kembali ke Jin, Byung Hun meringis kala anaknya mencengkeram hebat ujung kemeja miliknya, menyalurkan segala rasa sakit disana
"Kita harus kerumah sakit Jin" Byung Hun terlalu khawatir untuk saat ini
melihat Jin menggeleng sebagai penolakan, membuat Byung Hun menghela nafas pasrah, ia tak biasa memaksa anaknya, dan ia tidak pandai melakukan itu
"Kita kembali ketempat tidurmu" dengan lembut, Byung Hun menggendong tubuh tak bertenaga itu, menidurkannya di ranjang dengan hati hati
Byung Hun bisa melihat wajah yang berkeringat namun tubuhnya menggigil, dengan bibir pucat dan kantung mata tebal yang mendominasi, namun Byung Hun heran mengapa anaknya masih tetap tampan dalam keadaan seperti ini sekalipun
"kau memang mewarisi ketampananku, Jin" ujarnya membenarkan selimut Jin hingga sebatas dada
meski lemas, Jin mendengar ucapan ayahnya, dia tersenyum mendengarnya, kepercaya diriannya selalu meningkat jika begitu
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME || KSJ
FanfictionSeokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...