37

1.7K 191 28
                                    


°•°
°•°
°•°




°•°°•°°•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13.00 KST

Tubuh itu melemas dengan nafasnya yang tak teratur, namun dia masih disana berdiri didepan cermin wastapel dengan bantuan ayahnya, menopang tubuh itu yang tak sepenuhnya dapat berdiri dengan benar

sejenak merasakan sensasi ketidaknyamanan pada perut bagian atasnya, rasa mual itu datang lagi, kemudian diikuti dengan muntah yang menyakitkan

lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya ia mual dan muntah, ini keempat kalinya ia kembali ke kamar mandi, untuk memuntahkan isi perutnya dan meredakan segala rasa tak nyamannya

ia menghabiskan hampir satu jam sekali pergi ke kamar mandi, mualnya tak henti begitu diiringi muntah yang menyakiti tubuhnya, terutama kepalanya

"arghh"

Jin meringis, ia menundukan kepalanya dikala telinganya berdengung kemudian menjalar kekepalanya yang sudah sakit itu jadi semakin sakit, tubuhnya melemas dan Byung Hun sigap menahan tubuh kurus itu dipelukannya

sejak semalam, Hyun Joo tidur dikamar Jin, karena Jin mengeluh kepalanya pusing dari waktu ke waktu, dia juga kesulitan tidur setelah bangun dari tak sadarkan diri malam itu, Hyun Joo menemani anaknya melakukan segala hal yang Jin inginkan untuk mengisi kekosongannya karena insomnia, mereka menonton film bersama hingga pagi buta

karena Hyun Joo ada praktek, jadi ia berangkat pagi, menyepakati sesuatu dengan suaminya, jika diantara mereka harus ada yang tinggal, tidak boleh ada yang meninggalkan Jin sendiri

Meski pelayan bisa membantu banyak untuk menjaga Jin, namun ketakutan Hyun Joo melebihi apapun

jadilah Byung Hun disana, menjaga Jin tanpa pergi kemanapun, ia bekerja di kamar Jin dan membuat asistennya kerepotan karena harus pulang pergi memberi laporan

kembali ke Jin, Byung Hun meringis kala anaknya mencengkeram hebat ujung kemeja miliknya, menyalurkan segala rasa sakit disana

"Kita harus kerumah sakit Jin" Byung Hun terlalu khawatir untuk saat ini

melihat Jin menggeleng sebagai penolakan, membuat Byung Hun menghela nafas pasrah, ia tak biasa memaksa anaknya, dan ia tidak pandai melakukan itu

"Kita kembali ketempat tidurmu" dengan lembut, Byung Hun menggendong tubuh tak bertenaga itu, menidurkannya di ranjang dengan hati hati

Byung Hun bisa melihat wajah yang berkeringat namun tubuhnya menggigil, dengan bibir pucat dan kantung mata tebal yang mendominasi, namun Byung Hun heran mengapa anaknya masih tetap tampan dalam keadaan seperti ini sekalipun

"kau memang mewarisi ketampananku, Jin" ujarnya membenarkan selimut Jin hingga sebatas dada

meski lemas, Jin mendengar ucapan ayahnya, dia tersenyum mendengarnya, kepercaya diriannya selalu meningkat jika begitu

FORGIVE ME || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang