Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11.30 KST
Jin dan Namjoon duduk berdampingan tanpa bersuara di sofa dekat ranjang pesakitan yang diisi pemuda dengan mata tertutup, mata itu belum terbuka sejak ia dibawa malam tadi oleh beberapa orang baik yang menlolongnya
Ayah dan ibu Hoseok pamit saat Jin dan Namjoon tiba beberapa saat lalu, dan kini hanya mereka yang menunggu Hoseok membuka matanya
Dokter bilang, tulang rusuk hoseok patah, itu yang membuatnya tidak bisa bernafas dengan baik, Hoseok memerlukan nassal canula untuk membantunya meraup oksigen, sebelumnya dokter juga memberikan semacam suntikan atau obat untuk menghindari komplikasi pada paru paru, Jin mengerti tentang kondisi itu, ia pernah mengalaminya dulu, ia cukup khawatir Hoseok akan berakhir sepertinya namun dokter bilang obatnya akan membantunya pulih
Wajah penuh memar itu ditatap lekat Jin, sedangkan Namjoon kini sibuk dengan ponselnya
"bahkan CCTV pun tidak bisa memberi kita petunjuk" ternyata Namjoon sedang memeriksa kiriman rekaman CCTV dari keamanan komplek
Jin menoleh sejenak, dan tidak berniat menjawab ujaran Namjoon
perlahan namun pasti, mata Hoseok terbuka dengan pandangan pertama menatap atap atap putih rumah sakit, Jin berjalan mendekat dengan cepat, dan Namjoon mengikuti ketika sadar apa yang terjadi
"Hoseok- ah" panggil Jin saat mata Hoseok belum lepas dari atap rumah sakit
Akhirnya Hoseok menoleh perlahan, bertemu kedua temannya yang menatapnya dengan mata berbinar
"Apa kau merasa sakit? katakan?" tanya Jin lagi menatap Hoseok yang mungkin terlihat sedikit kebingungan
"Kau dirumah sakit, tenanglah, kau aman disini" ujar Namjoon dan Jin menatap Namjoon sambil mengangguk membenarkan tindakan Namjoon
sreet
pintu terbuka, dan dokter masuk dengan seorang perawat dibelakangnya
"eoh, kau sudah bangun" seru Dokter menghampiri ranjang segera, Jin dan Namjoon mundur memberi ruang untuk dokter dan perawat
"bagaimana perasaanmu?" tanya dokter dengan lembut membuat Hoseok sejenak mencerna pertanyaan dokter
"setiap aku bernafas- dadaku sakit"
Dokter menganggukan kepalanya pelan, lalu mencoba menekan dada Hoseok pelan dan ketika itu Hoseok mengerang kesakitan
"tak apa, kau akan pulih seiring berjalannya waktu, patah di tulang rusukmu termasuk patah tulang ringan tidak ada hal serius yang mengkhawatirkan" jelas Dokter
"tolong jangan banyak bergerak dan tetaplah berbaring, agar kau bisa pulih lebih cepat" lanjutnya
"ne-"
"Semuanya terlihat normal, jangan terlalu khawatir dia akan pulih" Dokter menatap Jin dan Namjoon bergantian dan keduanya hanya mengangguk ringan
