Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
09.00 KST
Kamar itu nampak sama, terlihat luas dan cukup berantakan, si pemilik kamar yang sejak malam terganggu dengan segala rasa sakitnya kini belum membuka matanya, tertidur diposisi yang sama sejak terakjir kali ia memutuskan memejamkan mata
Duduk menyender pada ranjang, dengan wajah pucat mendominasi
Pintu terbuka setelah diketuk beberapa kali, seseorang masuk, wanita cantik itu masuk perlahan lebih dalam untuk melihat apa yang ingin dia lihat, tentu saja melihat anaknya
Apa yang membuatnya tidak menjawab ketukan pintu yang sejak tadi ia lakukan
"Jin!"
Hyun Joo, dia terkejut melihat Jin disana, di karpet dengan tubuh menyender sempurna pada ranjang
"Astaga-"
Dia menghampirinya, menyamakan tubuhnya, tepatnya duduk di samping Jin dengan khawatir
Dan saat itu mata Jin terbuka, mata sayu menatap mata penuh kekhawatiran ibunya, Jin tersenyum menatapnya, tepatnya berusaha tersenyum
"Ada apa sayang!?"
Jin hanya menggeleng lemas, ia tidak bertenaga untuk sekedar berbicara
Hyun Joo memeriksa keadaan putranya, pemeriksaan sederhana tanpa alat untuk sekedar mengetahui apa yang salah dengannya
"Apa kau pusing?"
"Ya, sangat-" jawab Jin dengan susah payah
Hyun Joo menghela nafas, dugaannya tertuju pada penyakit itu, pasti tumbuh lagi atau bahkan sudah berkembang
Hyun Joo merasakan sesrorang menggenggam tangannya disela lamunannya memikirkan banyak hal sambil menatap wajah pucat anaknya
Jin, dia menggenggam tangan ibunya erat, memberikan senyuman termanis yang ia miliki
"I'm okay" lirihnya
Hyun Joo hampir menangis, dia bisa melihat betapa kuatnya dia menghadapi segalanya, entah hanya pura pura kuat untuk menunjukan padanya jika dia baik baik saja