Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
19.00 KST
"Ujian semakin dekat" ucap Ken tanpa menatap kedua temannya
Saat ini, mereka sedang bersantai di halaman belakang rumah Jin, dengan seragam sekolah yang masih mereka kenakan
Ken sibuk dengan buku tebalnya, sedangkan Jin dan Namjoon sibuk bermain game diponselnya
"Kau kan pintar, jadi tidak perlu khawatir" ucap Jin dengan pandangan masih terfokus pada layar ponselnya
"Tetap saja, aku selalu kalah dari Namjoon" ucap Ken
"Juara umum selalu dia dapatkan sejak kelas satu" lanjut Ken
"Lalu olimpiade fisika? Kenapa kau bisa mengalahkan Namjoon?" tanya Jin, kini tatapannya tertuju pada kedua sahabatnya bergantian
"Saat tes seleksi peserta, aku sedang sakit- aku memaksakan diri dan ahh- aku mengerjakan soal tes dengan tidak fokus" jelas Namjoon dan Jin membalas dengan anggukan anggukan kecil
"Kudengar kau juga selalu jadi juara umum disekolah lamamu?" tanya Ken menatap Jin
"Ahh ya-" jawab Jin kikuk
"Dan mungkin tidak akan terjadi lagi disekolahku sekarang" lanjut Jin
"Bisa saja kau mengalahkan Namjoon" kekeh Ken
Namjoon nampak tak mengeluarkan suara, hal yang paling ia benci adalah membahas tentang saing menyaingi, ada rasa takut didalam dirinya, takut jika memang Jin bisa mengalahkan dirinya
Ada satu hal yang membuatnya harus selalu diposisi itu, dan Namjoon harus berusaha keras untuk mendapatkannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
