Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15.00 KST
Jin melihat sekeliling ruangan yang sedikit lebih kecil dari kamarnya yang dulu
Pagi tadi, ia dan ibunya sampai di apartemen baru mereka, apartemen yang akan menjadi tempat tinggal mereka sekarang
Apartemen yang tidak kecil, tapi juga tidak besar, yaa, cukup hanya untuk menjadi tempat tinggal mereka kedepannya, meski memang, jika dibandingkan dengan mansion nya yang dulu itu sangat berbeda
Jin masih diposisinya, Hingga atensinya teralih ketika ponselnya berdering
Jin menatap layar ponsel ditangannya, Ken menelepon
"Yeobseo-" sapa Jin
"Jin, kau baik baik saja?" Ken langsung memberi pertanyaan tanpa memberi kesempatan Jin melanjutkan kalimatnya
"Memangnya aku kenapa"
"Jangan menyembunyikan apapun, aku tau apa yang terjadi pada tuan kim"
"Jangan pikirkan aku, pikirkan studimu disana" ucap Jin
"Bagaimana aku tidak memikirkan mu eoh, kau sulit dihubungi sejak kemarin, sama halnya dengan Namjoon-"
"Namjoon?"
"Dia tidak bisa dihubungi, aku ingin menanyakan kabarmu padanya tapi selalu tidak bisa"
"Dia sedang banyak masalah"
"Ya, aku tau, suneung dia gagal, tapi-- dia lulus di universitas lain kan?"
"Ya, tapi bukan tempat impiannya" jawab Jin
Terdengar helaan nafas dari Ken, membuat Jin menundukkan kepalanya
Akhir akhir ini ia sering berpikir tentang Namjoon, tentang kegagalannya yang bisa membuat apapun akan terjadi kedepannya
Jin pernah mengalaminya, Jin pernah mengalami depresi dan stress, ia pernah mengalaminya saat ditinggalkan sahabatnya, dan dibenci Yoongi
Rasanya seperti kau benar benar tidak berguna didunia, apalagi jika sampai terlintas pikiran, lebih baik mati
"Aku pergi, tapi kalian mendapat banyak masalah, seharusnya aku tidak pergi kan, seharusnya aku disana menemanimu dan Namjoon"