Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku pulang"
Namjoon, yaa dia adalah Namjoon, yang sibuk meraih tas dan membereskan barangnya
"Aku juga" Hoseok, tanpa berpikir panjang, ia pun turut membereskan barangnya
Jin menatap mereka, terlalu sulit menahan kedua temannya itu, tentang Namjoon, mungkin dendam yang ada pada dirinya adalah dendam yang harusnya Jin miliki, dan Hoseok, dia sangat tidak menyukai Yoongi sejak perkelahian itu
"Hei, ayolah, apa yang kalian pikirkan, Yoongi tidak akan membunuh kalian meski dia berada disini" Jin tidak terlalu yakin caranya yang terbilang santai ini bisa meyakinkan mereka
"Justru dia akan membunuh suasana baik disini" kata Namjoon
Jin menghela nafas, ia menatap Yoongi, dia terlihat menahan segalanya, menahan emosi yang sering ia luapkan sesukanya, kini dia menahannya, Jin bisa melihat itu dan cukup meyakinkan dirinya jika Yoongi sedang berusaha untuk kembali ke dirinya yang dulu
"Jin, tidakkah kau berpikir bagaimana cara dia memperlakukan mu sebelumnya!" Namjoon lagi, dia terlihat lebih marah dari siapapun
"Ya, aku ingat semuanya, aku mengingat fakta bahwa dia hampir saja menghilangkan nyawaku-" Jin menjeda kalimatnya "tapi aku tidak bisa memiliki dendam seperti kalian, dendam tidak akan ada akhirnya Namjoon ah"
Mereka terdiam untuk beberapa saat, Sandeul hanya memperhatikan, dia berada di antara mereka, dia marah pada Yoongi namun dia tidak berpikir akan memperlakukannya seburuk ini
"Jin, tapi orang sepertinya tidak bisa kita maafkan" Hoseok, dia tau betul bagaimana Yoongi yang juga hampir menghilangkan nyawanya karena satu kesalahan
Jin tidak tau lagi, ia terlalu pusing sekarang untuk melanjutkan perdebatan yang mungkin tak akan ada ujungnya saat ini, Jin menghembuskan nafas lelah, menyisir rambutnya kebelakang dengan pijatan kecil di kepala nya
Pening itu selalu mengganggu aktivitasnya
"Kuharap kalian mengerti, tetaplah disini atau aku tidak akan mengijinkan kalian datang lagi kerumahku" ancam Jin menatap Namjoon dan Hoseok bergantian
"Oke jika itu maumu!" sergah Namjoon
"Ya, untuk apa kita kesini-" ucapan Hoseok terputus kala mendengar ketukan di pintu
Pintu kamar terbuka setelah Jin persilahkan, seorang pelayan masuk membawa dua box besar pizza di tangannya lalu dua paper bag besar berisi churros, Ini pasti ibunya, ibunya pasti memesan makanan makanan ini tanpa sepengetahuannya
