Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namjoon dan Hoseok berdiri dengan ragu di samping dokter yang sedang berbicara pada nyonya Kim, mereka masih terkejut, juga masih ingin tau apa yang sebenarnya terjadi tadi
Melihat ibu Jin menangis, membuat mereka takut, melihat wajah tegang Dokter Park membuat keduanya kehilangan kata kata
Akhirnya mereka bisa mendengar, obrolan mereka yang setidaknya dapat mereka pahami meski sedikit, Jin sempat kejang tadi, tentu mereka terkejut, kejang seperti apa yang dimaksud, bukankah hal yang menggambarkan ini sangat mengerikan jika dibayangkan
"Operasi pengangkatan tumor harys kita lakukan, namun sebelum operasi, kita harus melakukan kemoterapi padanya, setidaknya dengan kemoterapi tumornya tidak terlalu besar ketika diangkat"
Hoseok dan Namjoon mendengarnya meski samar, kemoterapi adalah kata yang tidak pernah mereka dengar di kehidupan nyata, dan kali ini, orang terdekat mereka mengalaminya, seperti tidak nyata, dan mereka berharap ini benar benar tidak nyata
"Lakukanlah, lakukan apapun untuk Jin, jebal" Hyun Joo nampak frustasi, dan selalu seperti itu sejak mengetahui fakta anak semata wayangnya itu "Selamatkan dia dokter park, kumohon" lanjutnya
Dokter park mengangguk sebagai jawaban "aku akan berusaha"
Tak ada siapapun yang membuka suara, dokter park pamit karena pekerjaan lainnya, dan mereka tetap disana, tanpa suara
Hyun Joo duduk di bangku luar ruangan dengan frustasi, mengusap wajahnya kasar dengan beberapa kali menghapus air matanya yang tak bisa berhenti keluar
Namjoom dan Hoseok terdiam sejenak sebelum Hoseok menyadari sesuatu, jika ibu Jin sedang dalam keadaan tidak baik saat ini
Hoseok pergi ke cafetaria, sekedar membeli air untuk Hyun Joo dan Namjoon menunggu disana, duduk di samping Hyun Joo meski ragu
Namjoon berupaya dengan segala kata penenang, meski dia tau itu sulit
Sampai Hoseok kembali dengan sebotol air ditangannya, setelah membukanya, ia berikan pada Hyun Joo dan tentu wanita itu tidak menolak
Dengan melempar senyum tipis dia menerimanya lalu meminumnya meski sedikit
"Terimakasih" ujarnya
"Berhentilah menangis eommonim, Jin tidak akan suka melihat eommanya menangis, ya kan?" ujar Hoseok
Hyun Joo hanya tersenyum menanggapi
"Kami temannya, kami tau bagaimana dia bertahan hingga saat ini, dia pria kuat, kau tidak perlu khawatir" kata Namjoon
"Terimakasih, kalian harus melakukannya juga pada Jin, beri dia kekuatan seperti ini"
Mereka mengangguk, tentu saja mereka akan melakukannya, Jin sangat membutuhkan orang yang bisa memberinya kekuatan, untuk saat ini
