°•°
°•°
°•°
"Hyung!!""Tolong!"
Keringat bercucuran, kepala bergerak kesana kemari, gelisah dalam tidurnya tak kunjung berhenti, mimpi buruknya menjadi jadi, nafasnya mulai memburu, gerakan di kepala nya semakin cepat, tanda tak sanggup mendengar lagi semua teriakan itu, hingga
Grepp
"Ahh--- hhh--hhh" dadanya naik turun tanda nafas tersenggal, keringat seakan membasahi seluruh tubuhnya
Masih bergeming, mengatur nafasnya tanpa ingin mengusap keringatnya yang bercucuran
Selang beberapa menit, ia menatap jam weker persegi panjang di nakas, tepat pukul satu pagi
Ia menghela nafas, memejamkan matanya sejenak, setelah menenangkan diri, ia keluar kamarnya, tenggorokannya kering, dan ia butuh air
Menuruni tangga dan berjalan ke arah dapur, rumah besar itu nampak menakutkan ketika sepi ditengah malam
Ia membuka kulkas, mengambil sebotol air mineral lalu meminumnya, sampai habis, sekering apa tenggorokannya sampai satu botol air ia habiskan
"Jin-"
Remaja itu menoleh, seperti anak ketahuan mencuri, ekspresinya sangat menggemaskan
"Appa-"
"Kau belum tidur?"
Jin terdiam, mungkin appa nya belum mencerna apa yang biasanya terjadi setiap malam padanya
"Seperti biasa, appa"
Terdengar helaan nafas dari sang ayah, Jin tidak bertanya balik kenapa ayahnya belum tidur, ia tahu hanya dengan melihat apa yang sedang ayahnya pegang
Ipad
Artinya, ayahnya sedang banyak pekerjaan
"Tidurlah kembali, besok kau harus sekolah"
"Appa sudah mengurus kepindahanmu, dan sudah memilih sekolah terbaik untukmu"
Jin hanya mengangguk pelan, mengingat ia baru tiba di Seoul tiga hari yang lalu, ia memutuskan tinggal dengan orang tuanya di Seoul, bukan tanpa alasan, bahkan banyak sekali alasan
Awalnya, ia tinggal bersama nenek dan kakeknya di Busan, menghabiskan masa kecil sampai remaja disana, saat lulus sekolah dasar, orang tuanya pindah ke Seoul, karena memang pekerjaan kedua orang tuanya menuntut mereka untuk tinggal di ibu kota itu, tapi Jin tidak ikut, dan memilih tetap di Busan, bersama nenek dan kakek, dengan alasan tidak ingin meninggalkan sahabat sahabatnya
Namun, sesuatu terjadi, dan ia memilih pergi dari sana, bukan lari, namun menyelamatkan diri dari trauma yang berlebih ketika tinggal di tempat dekat dengan kejadian naas itu
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME || KSJ
FanficSeokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...