Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
18.00 KST
Seokjin berjalan memasuki mansion dengan langkah gontai, tubuhnya sangat lemas sekarang
Ia berjalan mendekati sofa, lalu membanting tubuhnya disana berharap lemasnya akan berkurang dengan istirahat sejenak
Tak lama, ponselnya bergetar, tanda pesan masuk, dengan malas ia merogoh ponselnya disaku celana dan menatap layar ponsel yang menunjukan notif pesan dari sang ibu
•Eomma💜
Eomma dan Appa sedang menghadiri makan malam dengan kolega perusahaan, mungkin akan pulang sedikit larut, jangan lewatkan makan malam mu ne:) 18.15
Jin tersenyum tipis menatap pesan dari sang ibu, lalu melempar ponselnya di sofa dan kembali memejamkan matanya
Tidak tidur, hanya menetralkan rasa lemasnya, ia merasa tubuhnya sedang tidak baik
"Jin!"
Jin sedikit terkejut, ia bisa mendengar derap langkah sebelum suara itu memanggilnya, ia sangat mengenal suara itu, itu suara Namjoon
Jin membuka matanya perlahan, benar saja Namjoon sudah ada dihadapannya kini
Kenapa Namjoon ada disini?, Jin tadi pulang dijemput oleh supirnya, Namjoon memaksa ikut kerumah, katanya jika terjadi sesuatu padanya ia bisa membantu, tapi Jin menolak, Namjoon tidak perlu se khawatir itu padanya
Dan ternyata Namjoon mengikutinya, entah tidak ada kerjaan lain selain mengurusi dirinya
"Rumahmu sepi- dan kau sakit, huh untung saja aku datang" ucap Namjoon
"Bukan hal yang besar Namjoon ah, lagipula aku sering seperti ini-"
Namjoon menghela nafas
"Mungkin kau menganggapnya biasa saja karena sering, tapi aku baru melihatmu seperti ini, wajar jika aku terlihat berlebihan" ujar Namjoon
"Aku sedikit mengerti tentang pneumonia-- aku memang tidak pernah merasakannya, tapi aku tau itu menyakitkan" lanjut Namjoon
Jin tersenyum ke arah sahabatnya itu, lemas nya membuat dirinya tidak bisa melakukan apapun selain berbaring disana
"Kau harus istirahat di kamarmu-"
Jin mengangguk, Namjoon benar, jika ia tidur di sofa itu hanya akan memperburuk keadaannya