Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
20.00 KST
Segala pemeriksaan sudah Jin jalani, ketika sampai rumah sakit sore tadi, dokter Park sigap menangani, karena terlalu khawatir tentang kondisinya yang terlihat buruk. Dokter melakukan segala pemeriksaan seperti CT scan atau semacamnya untuk mencari tau apa yang terjadi pada Jin
Kini dia sudah terbangun dari tidurnya, hanya terdiam tak melakukan apapun selain berbaring disana
Ibunya ada operasi mendadak karena menggantikan dokter yang tidak bisa masuk, dan Byung Hun, katanya sedang diperjalanan, menuju kerumah sakit
Jin meraih ponselnya dinakas, setidaknya ia butuh sesuatu untuk mengisi kesendiriannya
Namun nyatanya, itu bukan solusi yang baik, matanya memburam dan tidak bisa fokus bermain game sekalipun
Ia menghela nafas lelah kemudian menyimpan kembali ponselnya di nakas
Tak lama pintu ruangan terbuka, dokter park masuk diikuti seseorang disana, dia Yoongi
Jin bisa melihat pakaiannya yang terlihat agak berantakan, dengan tas hitam di punggungnya, dia pasti pulang dari kampus
"Bagaimana sekarang, apa kau merasa lebih baik?" dokter park mengawali pembicaraan dengan ceria
Jin mengangguk pelan sebagai jawaban
"Hasilnya akan keluar, semoga semuanya baik baik saja ya" lanjut dokter mengukir senyum manisnya
"Tapi aku cukup takut uisanim, sakitnya sangat luar biasa, aku bahkan mengira aku akan mati saat itu juga karena kesakitan-"
"Hei, apa yang kau katakan!" Yoongi, dia memotong ucapan Jin yang menakutkan menurutnya
Jin maupun dokter park terdiam, mendengar sentakan Yoongi membuat keduanya terkejut
"Maka itulah kami melakukan pemeriksaan pada kepalamu, kau akan baik baik saja, tenanglah" dokter berusaha meyakinkan Jin
Setelah menjenguk pasien nya, dokter pamit untuk melanjutkan tugasnya yang lain
Tersisa mereka berdua disana, Yoongi tanpa ragu mendekati ranjang, berdiri di samping Jin yang terbaring sambil menatapnya
"Kupikir saat aku datang akan ada teman teman menyebalakanmu itu" kata Yoongi membuat Jin terkekeh pelan
"Tapi Jin-" Yoongi menjeda kalimatnya "jujur saja kurasa mereka benar"
"Maksudmu?"
"Kau tidak seharusnya menerima ku secepat ini"
Jin terdiam sejenak, perkataan Yoongi membuka kembali pikirannya tentang masa lalu, dimana dia terlalu berusaha untuk bisa mengembalikan hubungan baik antara mereka
