Seokjin mengakui kesalahan yang ia perbuat, Seokjin tau jika dirinya tak pantas dimaafkan, tapi ia hanya berharap maafnya diterima, hanya itu, ia hanya ingin permintaan maaf yang selalu ia ucapkan pada sahabatnya, Min Yoongi, bisa diterima. Tidak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bughh
Satu bogeman mendarat di pipi Jin, Namjoonlah pelakunya
Jin terkejut, emosinya sedang tidak stabil karena masalah ayahnya, dan sekarang sikap Namjoon yang berubah terlalu tiba tiba
Jin butuh ketenangan, apakah tidak bisa hari ini ada hal baik yang datang, meski sedikit
Apa semua hal buruk harus terjadi dalam hari yang sama, dalam waktu yang berdekatan
"Karena mu semua mimpiku hancur!!" sentak Namjoon
Namjoon menarik kerah baju Jin membuat Jin berdiri karena tarikan kasar Namjoon
"Aku tau menggunakan nama ayahmu untuk lulus SNU!!" sentak Namjoon kini dengan dorongan kasar pada tubuh Jin
"Jadi kau marah hanya karena ini?"
"Hanya!!! Hanya kau bilang!!! Karena ini kau bukan hanya menghancurkan mimpiku, tapi juga kepercayaan Ayahku!!" sentak Namjoon
Jin menatap Namjoon, tak percaya jika sahabatnya ini marah karena suneung, Jin mengerti sekarang, ia tau bagaimana hasil suneung itu
Namjoon tidak diterima di SNU, dan Jin, diterima disana, dikampus terbaik yang memang juga menjadi pilihan utama Namjoon
Jin masih menatap Namjoon, cukup mengerti kekecewaan sahabatnya, tapi apa itu semua salahnya, apa karena dirinya dia tidak masuk SNU
Tentu saja tidak, itu hanya buah pikiran Namjoon
Namjoon menganggap, jika semua usahanya sia sia, kerja kerasnya untuk suneung tidak ada artinya, sedangkan Jin, yang Namjoon pikir memakai nama ayahnya untuk masuk SNU, sama sekali tidak terlalu bekerja keras seperti dirinya
Itu yang membuat Namjoon curiga, itu yang membuat Namjoon yakin, jika Jin menggunakan nama ayahnya untuk masuk SNU
Namjoon hanya beranggapan jika Jin merendahkan dirinya secara diam diam, menyaksikan bagaimana ia berjuang mati matian hanya untuk suneung, tapi ternyata Jin punya ayahnya yang ia pakai untuk mengalahkan Namjoon, tanpa bekerja sangat keras
Padahal sama sekali tidak, bahkan sekarang keadaan ayahnya yang sudah kehilangan segalanya, itu tidak memungkinkan Jin memakai nama ayahnya
Dan Jin sudah jelaskan beberapa kali, jika dirinya tidak suka menggunakan nama ayah dalam hal apapun
Bughh
Bughh
Bughh
Pukulan bertubi tubi, Namjoon berikan pada Jin, Jin tersungkur ke tanah dengan keras, lalu merintis dirasa perutnya sangat perih
Nafas Namjoon memburu, masih menatap tajam ke arah Jin