17

2.2K 260 66
                                    

°•°
°•°
°•°

°•°°•°°•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bughh

Satu bogeman mendarat di pipi Jin, Namjoonlah pelakunya

Jin terkejut, emosinya sedang tidak stabil karena masalah ayahnya, dan sekarang sikap Namjoon yang berubah terlalu tiba tiba

Jin butuh ketenangan, apakah tidak bisa hari ini ada hal baik yang datang, meski sedikit

Apa semua hal buruk harus terjadi dalam hari yang sama, dalam waktu yang berdekatan

"Karena mu semua mimpiku hancur!!" sentak Namjoon

Namjoon menarik kerah baju Jin membuat Jin berdiri karena tarikan kasar Namjoon

"Aku tau menggunakan nama ayahmu untuk lulus SNU!!" sentak Namjoon kini dengan dorongan kasar pada tubuh Jin

"Jadi kau marah hanya karena ini?"

"Hanya!!! Hanya kau bilang!!! Karena ini kau bukan hanya menghancurkan mimpiku, tapi juga kepercayaan Ayahku!!" sentak Namjoon

Jin menatap Namjoon, tak percaya jika sahabatnya ini marah karena suneung, Jin mengerti sekarang, ia tau bagaimana hasil suneung itu

Namjoon tidak diterima di SNU, dan Jin, diterima disana, dikampus terbaik yang memang juga menjadi pilihan utama Namjoon

Jin masih menatap Namjoon, cukup mengerti kekecewaan sahabatnya, tapi apa itu semua salahnya, apa karena dirinya dia tidak masuk SNU

Tentu saja tidak, itu hanya buah pikiran Namjoon

Namjoon menganggap, jika semua usahanya sia sia, kerja kerasnya untuk suneung tidak ada artinya, sedangkan Jin, yang Namjoon pikir memakai nama ayahnya untuk masuk SNU, sama sekali tidak terlalu bekerja keras seperti dirinya

Itu yang membuat Namjoon curiga, itu yang membuat Namjoon yakin, jika Jin menggunakan nama ayahnya untuk masuk SNU

Namjoon hanya beranggapan jika Jin merendahkan dirinya secara diam diam, menyaksikan bagaimana ia berjuang mati matian hanya untuk suneung, tapi ternyata Jin punya ayahnya yang ia pakai untuk mengalahkan Namjoon, tanpa bekerja sangat keras

Padahal sama sekali tidak, bahkan sekarang keadaan ayahnya yang sudah kehilangan segalanya, itu tidak memungkinkan Jin memakai nama ayahnya

Dan Jin sudah jelaskan beberapa kali, jika dirinya tidak suka menggunakan nama ayah dalam hal apapun

Bughh

Bughh

Bughh

Pukulan bertubi tubi, Namjoon berikan pada Jin, Jin tersungkur ke tanah dengan keras, lalu merintis dirasa perutnya sangat perih

Nafas Namjoon memburu, masih menatap tajam ke arah Jin

FORGIVE ME || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang