Maincast : Banginho ft. Seungmin
Genre : Boyslove
Lokasi : Au (lokal)
Bahasa : formal/baku
Rate : (21+) MATURE CONTENT
Song : Roman Sky - A7X3k words/ chapter
Happy reading :)A/n ; ini kilas balik kehidupan Chris & Ilino sewaktu masa penjajahan dulu. Lokasi berada di Bogor, dengan alur mundur, dalam kurun waktu sekitar awal abad 18, sebelum Kebun Raya terbentuk. Dan maaf, karena aku kurang begitu tahu soal tatanan bahasa yang digunakan masa lampau, jadinya aku kondisikan dengan bahasa formal saat ini aja ya. Biar lebih mudah dimengerti.
Kereta kuda itu berlari cepat, membawa beberapa lelaki berpakaian khas tentara di dalamnya, menuju ke daerah di bagian barat sungai yang banyak ditumbuhi rimbunnya pohon karet.
Christopher, seorang prajurit dengan pangkat sersan itu turun dari salah satu kuda. Ia berjalan mendahului rekan-rekannya ke arah sekumpulan petani yang sedang sibuk melakukan tandur.
"Tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang mandor yang mendekatinya, membungkukkan sedikit tubuh seraya memberikan penghormatan.
Atau mungkin karena ia ingin mendapat pujian?
Entahlah, yang jelas Chris tak peduli sama sekali dan lantas berjalan begitu saja melewati lelaki paruh baya tersebut.
"Di sini padi yang ditanam sangat subur, kami juga berusaha untuk bercocok tanam pohon lainnya," tutur si mandor, yang rupanya diam-diam ikut mengekori ke mana Chris melangkah pergi.
"Aku berniat melihat hasil tanaman karet," cakap Chris.
Sebagai seorang tentara kompeni berpangkat cukup tinggi ia jelas amat sangat dihormati. Maka dari itu sang mandor pun segera mengangguk dan menunjukan jalan ke arah di mana kebun karet berada.
***
Teng!
Teng!
Teng!
Lonceng besar itu berbunyi nyaring manakala tali yang menghubungkannya ditarik kuat oleh seorang pemuda beberapa kali. Bunyinya yang menggema ke segala arah tentu membuat seluruh petani karet di sana tahu; jika waktu untuk istirahat sudah tiba. Mereka sejenak menepi dari pekerjaannya, memilih duduk di bawah pohon besar seraya mengelap peluh serta mengistirahatkan sejenak lelahnya tubuh.
"Ino, emakmu tadi memanggil," seru seorang wanita pada pemuda penarik tali lonceng tadi. Dan yang disebutkan namanya pun menoleh seketika.
"Oh, baiklah. Terima kasih, Bibi," ucapnya lembut sembari menautkan kembali tali lonceng ke sisi pilarnya. Tugu besar itu berdiri gagah di dekat gerbang masuk dengan empat buah patung macan bersanding di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Story Between Us ✓ [Banginho]
Fanfiction"Aku hanya datang padamu seraya berbagi kisah. Apa kamu mau untuk tetap tinggal di sini dan mendengarkannya?" -Ru. Ini cuma kumpulan one shoot Banginho aja, remake dari beberapa cerita yang pernah aku takedown ke draft, dengan member SKZ lain mungki...