Peti Harta

1.4K 107 21
                                    

Maincast : Banginho ft. Jeongin
Genre : Frienship, angst, horor
Lokasi : Au, lokal
Bahasa : formal/baku
Rate : (17+) Young Adult
Song : Resah - Payung Teduh

Chan as Bima
Minho as Rino
Jeongin as Jeje

4,3k words/ chapter
Happy reading :)

4,3k words/ chapterHappy reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Ah.. rumah ini. Sudah lama sekali aku tak datang ke tempat ini sejak.. ehm?.. sejak kapan ya? Aku tak begitu ingat. Mungkin sejak aku lulus SD dulu?

Ya, kurasa memang sejak itu aku tak datang lagi ke sini. Dan ini adalah kali pertama aku kembali melihat bangunan lama peninggalan mendiang Oma setelah nyaris tiga belas tahunan kutinggalkan.

"Kak Bima, kamarku yang mana?"

Aku berbalik seketika saat suara adikku, Jeje memanggil dari arah belakang dan menemukannya tengah sibuk menenteng kopor serta beberapa tas besar lain yang memuat barang-barang pribadinya sendiri.

"Terserah kamu. Kamarku ada di lantai dua," jelasku singkat.

"Yang bawah punya siapa?" tanyanya lagi tepat saat aku hendak berjalan menaiki anak tangga menuju ke atas.

"Yang kanan itu kamar Oma, yang kiri punya Mama. Udahlah, kamu pake kamar di atas aja," balasku dengan sedikit tak peduli sebenarnya.

"Emang di atas ada berapa kamar?" dan Jeje kembali membawel.

"Ada tiga, yang satu punyaku, dua lagi masih kosong."

Aku tak lagi mendengar suaranya setelah itu, hanya derap dari langkah kakiku saja yang terdengar memecah kesunyian rumah tua ini. Dan semakin lama aku melangkah, semakin naik pula diriku hingga mencapai ke lantai dua. Pun aku segera berbelok dari lorongnya menuju ke arah di mana letak kamarku berada.

Ehm.. boleh berkisah sejenak?

Sebenarnya dulu aku pernah tinggal di rumah ini. Sejak aku lahir hingga usia dua belas tahunan kira-kira. Atau seperti yang kukatakan tadi, sampai aku lulus SD jelasnya.

Papa dan Mama awalnya menitipkanku pada Oma di rumah ini, tapi mengingat aku yang terus tumbuh dan Oma yang mulai pesakitan akhirnya aku dipindahkan ke kota tempat orang tuaku bekerja. Katanya sih biar Oma bisa istirahat lebih nyaman, karena kalau aku ada di rumah ini terus yang ada malah berisik dan mengusik ketenangan yang harusnya Oma dapatkan.

Singkat cerita, aku meninggalkan rumah ini dan Oma serta merta bersama kenangan masa kecilku dulu. Yang mirisnya sudah nyaris kulupakan hampir sebagian besarnya seperti; teman di sekolahku, tempat di mana aku biasa bermain atau juga anak-anak yang biasa menemani keseharianku dulu. Aku lupa hampir semuanya.

Little Story Between Us ✓ [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang