Darah Baru [2/2]

1.2K 153 29
                                    

Maincast : Banginho ft. Felix
Genre : Boyslove, Vampire
Lokasi : Au
Bahasa : formal/baku
Rate : (21+) MATURE CONTENT
Song : Awake And Alive - Skillet

Tw//⚠️ Harap untuk pembaca yang berada di bawah usia dewasa (21) atau belum legal (17) untuk tidak membacanya.

2,5k words/ chapter
Happy reading :)

2,5k words/ chapterHappy reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Tiga hari, selama lebih dari tujuhpuluh jam jelasnya sosok itu terus menerus menjerit dan menggelinjang di atas tempat tidur. Proses perubahan dari manusia menjadi vampir sempurna memanglah cukup menyakitkan. Selain berubahnya iris mata, tumbuhnya taring adalah hal yang paling membuat si korban nyaris gila karena rasa sakitnya.

Dan kini, setelah luka tubuhnya berangsur hilang namun berganti menjadi kulit pucat yang baru, sosok itu terlihat terkulai lemas dengan guratan-guratan urat biru menjalar di sekitar wajahnya.

"Tenanglah, rasanya akan membaik jika diistirahatkan sebentar lagi," ucap Felix yang berdiri di sisi tempat tidur dengan netra berserobok pada wajah pemuda asing itu.

"S-sa.. kit.." cicitnya pelan lagi lemah. Sedangkan kedua netranya belum juga ia buka sejak teriakan terakhirnya tadi.

"Aku tau. Walaupun aku tak pernah merasakannya secara langsung, namun aku tau rasanya. Mate darahku juga sama sepertimu," jawab Felix. Ia kemudian mengambil tempat untuk duduk di sisi lain ranjang dan mengulurkan tangannya, menyibak rambut yang menutupi wajah si pemuda di depannya kini.

Manis! Pikirnya seketika tatkala melihat seperti apa visual sosok itu dengan jarak sedekat ini.

Ah, Felix jadi penasaran, apakah alasan Chris menjadikannya mate darah adalah karena wajah manisnya? Karena sungguh, ia bahkan meringis sendiri tatkala melihat seindah apa orang yang digigit oleh kakaknya itu. Nyaris sempurna seperti patung porselen!

"Maaf aku tak bisa membukakan rantai di tanganmu. Power-mu belum terkontrol dan aku takut jika kamu melukai dirimu sendiri. Jadi untuk beberapa waktu atau mungkin hari kedepannya kamu masih harus diisolasi lebih dulu di sini. Setidaknya sampai tenagamu pulih dan kekuatanmu sudah dapat dikontrol dengan semestinya," ucap si vampir muda itu kemudian. Lalu tubuhnya beringsut bangun, memandangi wajah itu sekali lagi sebelum pergi keluar sembari bermonolog pelan.

"Aku harus meminta tolong Hyunjin nanti," lalu tubuh ramping itu menghilang di balik pintu seiring dengan suaranya yang kian menjauh.

•••

Malamnya pintu yang terbuat dari besi itu kembali terbuka perlahan dan lagi-lagi sosok manis berambut pirang sebelumnya muncul di sana. Ia membawa sesuatu di tangannya, sebuah cawan dengan isi cairan berwarna merah yang entah apa.

Little Story Between Us ✓ [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang