Maincast : Banginho
Genre : Boyslove
Lokasi : Au
Bahasa : formal/baku
Rate : (17+) Young Adult
Song : Sugar - Maroon 52k words/ chapter
Happy reading :)
Chan sedang berjalan kaki melewati belas-puluh toko yang berjejer di sepanjang jalan pada pusat kota. Ramai bukanlah hal asing yang dapat ditangkap oleh indranya kini.
Kira-kira, kado apa yang aku berikan untuk Felix nanti bagusnya? Ia menggumam pelan, memikirkan sekiranya barang apa yang bisa dijadikan hadiah untuk adiknya di hari ulang tahun nanti.
Sembari terus melangkah matanya terus mengedar ke segala arah. Hingga tak sengaja menangkap sebuah toko dengan etalase sedikit aneh.. ah, tidak. Sebenarnya lebih mengarah ke unik karena dihiasi oleh barang-barang yang tak biasanya.
Agar penasaran melihatnya, dan tanpa tunggu lama Chan pun segera berhambur masuk ke dalamnya.
Sebuah bel kecil berdenting nyaring saat pintu itu ia geserkan, lalu kemudian ada seorang wanita muncul dari balik salah satu tirai penuh hiasan kerlap-kerlip.
"Selamat datang di Magic Shop, ada yang Anda cari?" tanyanya.
Chan sedikit terkejut sebenarnya, terlebih penampilan wanita ini lebih menyerupai seorang peramal ketimbang penjaga toko. Tapi sebisa mungkin ia bersikap normal dan biasa-biasa saja sebelum menjawab, "Ehm.. aku mencari hadiah untuk adikku sebenarnya," katanya, agak ragu.
"Adik?" wanita, ah.. mungkin lebih baiknya dipanggil Madam saja? Madam itu bertanya, dan Chan menganggukan kepalanya. "Adik lelaki atau perempuan?" lanjutnya kemudian.
"Laki-laki, delapan belas tahun usianya tahun ini," jelas Chan meski tanpa ditanya. Dan si Madam menganggukkan kepalanya.
"Ehm.." ia terlihat sedang berpikir sembari mengelilingi tokonya sendiri. Lantas tangan itu meraih sebuah papan kayu dengan banyak sekali huruf-huruf di atasnya. "Bagaimana dengan ouija board? Anak lelaki bukannya suka bermain hal-hal yang menantang adrenalin?" tanyanya lagi.
Chan mendesis pelan dengan wajah mengernyit jelas, lantas kepalanya menggeleng sembari menjawab, "Aku tak yakin akan memberikan itu sebagai hadiah ulang tahunnya. Adikku ini orangnya penakut sekali," katanya.
Si Madam kembali diam, dan Chan juga ikutan diam. Manik ambernya iseng bergerilnya mencari hal lain yang mungkin menarik untuk dibelinya. Tapi sejauh ini hanya barang-barang aneh yang ia temukan di sana. Sampai ketika, ia menangkap figur sebuah boneka rajut manis yang duduk di salah satu sudut toko dengan amat eloknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Story Between Us ✓ [Banginho]
Fanfiction"Aku hanya datang padamu seraya berbagi kisah. Apa kamu mau untuk tetap tinggal di sini dan mendengarkannya?" -Ru. Ini cuma kumpulan one shoot Banginho aja, remake dari beberapa cerita yang pernah aku takedown ke draft, dengan member SKZ lain mungki...