Maincast : Banginho ft. Felix & Jeongin
Genre : Boyslove, Angst, Married life
Lokasi : Au
Bahasa : formal/baku
Rate : (17+) Young-adult
Song : Bersama Bintang - Drive5k words/ chapter
Happy reading :)
'Maafmu gak akan mengembalikan anakku yang pergi diambil Tuhan.'
"APA KAU TAK MENDENGAR DOAKU!?" jeritan Chan menimbulkan gaung ke seantreo gereja tua itu. Sedang suara teriakan demi teriakan yang Minho jeritkan padanya beberapa saat lalu tiada henti ikut mengiringi dalam kepala Chan sendiri.
"AKU TANYA!! APA ENGKAU TAK MENDENGAR DOAKU SAMPAI HARUS MELAKUKAN INI PADANYA!?" ia berdiri di depan altar berikut kepala menengadah ke depan, memandang salib bersar yang tersemat tepat di atas dindingnya dengan penuh uraian air mata.
"KENAPA KAU TAK MENJAWAB!!? APA MEMANG INI YANG SENGAJA KAU LAKUKAN PADANYA!!? MENYAKITINYA, MENYIKSANYA, ITUKAH YANG KAU MAU!!? KENAPA KAU TAK MENJAWABKU!!? KENAPAAAAAA!!!" jeritnya lantang. Putus asa.
"Dia sudah tersiksa dengan apa yang terjadi belakangan ini," suaranya mulai memelan seiring dengan tubuh yang meluruh dan berlutut ke lantai, "Tidakkah Engkau meringankan sedikit bebannya saja ketimbang.. hiks.. membuatnya semakin sakit dengan merenggut janin yang dikandungnya?" isak tangisnya tak lagi tertahan.
"Tuhan.. aku tak meminta banyak, sungguh. Aku hanya menginginkan ia sembuh dan kembali seperti dulu lagi, tak ada yang lainnya. Tapi kenapa Engkau justru begitu kejam padanya?" dan pecahlah tangis itu di sana, di depan altar tersebut. Tersedu sedan dengan segala hal muram yang ia adukan di tengah malam ini.
"Aku yang bersalah.. hiks.. aku yang berdosa di sini, tapi kenapa Minho yang Engkau lukai, Tuhan? Kenapa harus dia?! Kenapa bukan aku saja.. hiks.. yang salah di sini bukan dia, Tuhan. Tapi aku.."
Malam itu Chan tidak pulang ke apartmennya. Ia juga tak kembali ke rumah sakit atau rumah lamanya dengan Minho. Malam itu ia habiskan untuk mengeluh dan menangis di gereja, menanyakan kepada Yang Kuasa kenapa harus Minho yang didera derita sementara semua ini justru kesalahannya.
"Jika memang Engkau tak mau menyembuhkannya, kumohon untuk sedikit meringankan bebannya. Jangan buat ia tersiksa seperti ini.. hiks.. aku tak sanggup melihatnya, Tuhan."
Malam itu adalah malam terberat yang pernah Chan lalui dalam hidupnya dengan segala teriakan dan jeritan Minho yang terus menikam hatinya.
•••
Dering ponsel itu awalnya ia abaikan, sementara matanya yang kosong lagi hampa itu menatap ke lalu-lalang jalanan yang ramai dari ketinggian gedung tujuh belas lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Story Between Us ✓ [Banginho]
Fanfiction"Aku hanya datang padamu seraya berbagi kisah. Apa kamu mau untuk tetap tinggal di sini dan mendengarkannya?" -Ru. Ini cuma kumpulan one shoot Banginho aja, remake dari beberapa cerita yang pernah aku takedown ke draft, dengan member SKZ lain mungki...