Matahariku [3/4]

807 117 28
                                    

Maincast : Banginho ft. Felix & Jeongin
Genre : Boyslove, Angst, Married life
Lokasi : Au
Bahasa : formal/baku
Rate : (17+) Young-adult
Song : Sang Mantan - Nidji

3,3k words/ chapter
Happy reading :)

3,3k words/ chapterHappy reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Kaca tebal itu membatasi ruang gerak Chan, namun tidak pada pandangannya. Dan di sana, di antara banyaknya paramedis yang bekerja, ia bisa melihat segimana rapuhnya Minho saat ini.

Kamu sakit, aku tau. Tapi kenapa kamu gak mau bicara tentang ini padaku?

Rasanya separuh dari dunia Chan hancur dihempas badai dalam sekali waktu. Terlebih saat pintu itu terbuka dan seorang dokter keluar dari dalam untuk berbicara dengannya, membawanya ke ruangan lain untuk dijelaskan secara terperinci tentang apa yang terjadi pada Minho kini.

Dan coba tebak apa yang terjadi setelah Chan keluar dari ruangan dokter tersebut!?

Ia menangis!

Tersudut pada dinding dan nyaris meluruh, duduk di lantai jika saja tak ada orang yang mendadak menarik bahunya dan menampar wajahnya secara tiba-tiba.

Plakk!!

"APA YANG KAMU LAKUKAN PADA KAKAKKU!!" tentu saja semua tahu jelas siapa orang yang berteriak itu. Tak lain dan amatlah pasti jika itu adalah Felix.

"Felix, astaga!" sosok lain yang tentunya ialah Changbin dan datang bersama Felix itu segera menahan tubuhnya agar tak lagi melakukan hal yang lebih buruk lagi dari barusan.

"Felix, ini bukan salah Kak Chan, Lix," tahan Hyunjin yang masih ada di sana sejak Minho dibawa ke ruang gawat darurat.

"Tapi gara-gara dia Kak Minho jadi sakit-sakitan begini! Gara-gara dia, Kak Minho jad—"

Grep!!

Changbin sudah lebih dulu menarik Felix ke pelukannya, membiarkan pemuda manis itu menangis terisak-isak di sana sembari terus meracau jika sakitnya sang kakak jelas dikarenakan mantan suaminya sendiri.

"Kenapa kamu terus menyalahkanku?" Chan berdiri dengan tangan sebelah menopang tubuh ke arah dinding. Bekas tamparan yang Felix layangkan barusan itu sukses membuat kepalanya pening dan juga rasa perih menjalar ke pipi.

Namun ketimbang itu semua, yang Chan ucapannya tadi jelas membuat Felix kembali memutar tubuhnya, hendak melayangkan pukulan lagi kalau saja tak ada Changbin yang masih dengan sigap menahan gerakannya.

"KARENA SEMUA MEMANG SALAHANMU!!!"

"Kamu pikir aku tau tentang ini semua!?" sahut Chan seketika, "Minho tak pernah mengatakannya padaku, dan juga jikalau aku tau, aku tentu takan meninggalkannya," suara itu terdengar berat, bergetar serta parau. Linangan air matanya jatuh ke pipi berkulit putih pucat itu tanpa ada yang bisa menahan.

Little Story Between Us ✓ [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang