Matahariku [1/4]

1.1K 113 12
                                    

Maincast : Banginho ft. Felix & Jeongin
Genre : Boyslove, Angst, Married life
Lokasi : Au
Bahasa : formal/baku
Rate : (17+) Young-adult
Song : Matahariku - Agnes Mo

Tw//⚠️ Mungkin akan ada Mpreg di dalamnya, jadi tolong untuk yang berada di bawah batas usia kiranya bijak dalam menyikapi isi chapter ini.

+3,6k words/ chapter
Happy reading :)

+3,6k words/ chapterHappy reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























Minho tertawa renyah tatkala Chan menggendong tubuhnya dan memutar-mutarkannya ke udara. Taman belakang yang dipenuhi bunga-bunga hasil bercocok tanam keduanya ini nampak asri sekali. Sinar matahari pagi yang hangat dan hembusan angin sepoi-sepoi seolah menambah kelengkapan rasa bahagia mereka. Sepasang pengantin baru yang belum lama pindah beberapa minggu lalu.

"Jeongin akan senang di sini," ucap Chan mengingat akan adik satu-satunya yang ia punya itu akan ikut tinggal bersama mereka.

Ah, iya. Chan adalah anak yatim piatu, sebelum ini ia tinggal bersama dengan adiknya di sebuah flat kecil sebelum akhirnya membeli rumah setelah ia menikahi Minho. Sementara pasangannya yang manis itu sebenarnya tak begitu jauh, mereka memiliki kisah tentang keluarga yang nyaris serupa; bedanya orang tua Minho justru bercerai dan meninggalkannya hidup bersama sang adik bernama Felix sebelum ini.

"Jeje akan menempati kamar depan yang kaya akan sinar matahari. Dia pasti suka, lebih lagi dengan pemandangan di balik jendelanya," cakap Minho saat Chan sudah menurunkannya ke salah satu kursi taman.

"Kita akan jadi keluarga yang bahagia," sambut Chan amatlah riang dalam nadanya. Dan Minho mengangguk mengamini.

•••

Beberapa minggu kemudian...

Kini mereka tak lagi hanya tinggal dalam sepetak rumah ini berdua saja. Satu dari dua adik mereka telah ikut bergabung di sana. Menjadi bagian dalam keseharian sepasang insan tersebut.

"Kenapa Kak Chan membuat sarapan untukku?" Jeongin bertanya dari tempatnya duduk kini, di balik meja makan dengan piring kosong di hadapannya.

"Ya karena perut kamu butuh makanan sebelum kamu berangkat sekolah nanti," jawab yang dewasa sembari membalikan omelet yang dibuatnya.

"Kenapa bukan Kak Minho yang masak aja?" selidiknya lagi. Remaja yang baru saja masuk ke Sekolah Menengah Atas, ini cukup bawel dalam menyuarakan pikirannya.

Dan kakaknya terlihat diam sesaat sebelum menjawab, "Dia lagi capek. Biarin aja dia tidur lebih lama hari ini," katanya membela.

Si bungsu mendengus sesaat, tapi aroma dari sarapannya kini seketika melunturkan raut masam dari wajahnya itu dan berganti dengan senyuman secerah mentari di bibir ranumnya.

Little Story Between Us ✓ [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang