Maincast : Baginho ft. Felix
Genre : Boyslove, Vampire
Lokasi : Au
Bahasa : formal/baku
Rate : (21+) MATURE CONTENT
Song : I Want To Life - SkilletTw// ⚠️ Harap untuk pembaca yang berada di bawah usia dewasa (21) atau belum legal (17) untuk tidak membacanya.
2,5k words/ chapter
Happy reading :)
Jauh dalam kegelapan di tengah hutan, sesosok lelaki muda tengah terlihat sedang duduk menatap rembulan dari pucuk sebuah pohon tua.
Ia bersenandung pelan, sesekali diselingi dengan suara siulan. Kilat merah pada kedua perniknya begitu kontras pada kulit putih pucat bak salju. Rambut berwarna coklat gelap nan ikalnya nampak bergoyang-goyang gemulai diterpa sejuk angin malam. Kuku-kuku runcingnya sesekali menggaruk kulit pohon, membuat bekas cakaran tak ayalnya yang kerap ditorehkan oleh binatang buas.
Ia sudah seperti itu sejak beberapa jam yang lalu.
Tapi ketenangannya mendadak terusik tatkala rungunya yang luar biasa tajam itu mendengar suara gemerisik kaki yang menginjak ranting kering serta daun-daun gugur dari pepohonan. Pun karea penasaran, ia segera turun dengan amat tangkas untuk melihat sebenarnya apa yang menimbulkan suara tersebut.
"Euhm.." bibirnya bergumam pelan tatkala dari jarak sekitar 500 meteran netranya menangkap dua figur lelaki asing yang masuk ke kawasannya. Mereka berjalan dengan sedikit terburu-buru namun juga seraya mengendap-endap tak ayalnya seorang prajurit di medan perang. Sementara itu, sebuah tas besar terlihat tengah digotong keduanya beriringan.
"Haruskah aku berburu malam ini?" monolognya sendiri, seraya menimbang-nimbang apakah ia harus melakukan sesuatu pada dua orang asing tersebut atau tidak. "Tapi aku sudah minum kemarin malam. Dan tenagaku masih cukup maksimal untuk beberapa hari kedepan," gumamnya lagi.
Netra merah sekelam darah itu masih asyik melihat gerak-gerik orang tersebut. Mereka terlihat sedang mengarah ke tepian jurang yang tak begitu jauh dari tempatnya menguntit saat ini.
Sampai mendadak hidung runcing itu menangkap sesuatu yang cukup mengejutkan. Sesuatu yang tak lagi asing untuknya dan mampu membuat dua pasang taring tajam di antara deretan giginya itu muncul disertai seringai.
"Darah!" pekiknya pelan.
Orang-orang asing yang diuntitnya kini terlihat sudah berdiri di bibir tebing. Mereka mengangkat tas besar yang dibawa dengan sedikit bersusah payah. Satu diantara keduanya nampak menginterupsi, menghitung mundur sembari mengayun-ayunkan tali barang yang digenggamnya. Tatkala hitungan mencapai angka terkecil, keduanya pun kompak melemparkan tas tersebut ke dalam jurang. Membiarkannya menggelinding menuruni tanah berbatu runcing nan terjal ke dasarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Story Between Us ✓ [Banginho]
Fanfiction"Aku hanya datang padamu seraya berbagi kisah. Apa kamu mau untuk tetap tinggal di sini dan mendengarkannya?" -Ru. Ini cuma kumpulan one shoot Banginho aja, remake dari beberapa cerita yang pernah aku takedown ke draft, dengan member SKZ lain mungki...