Little Story Between Us ✓ [Banginho]

Di Balik Mimpi [4/4]

Maincast : Banginho ft. Seungmin
Genre : Boyslove
Lokasi : Au (lokal)
Bahasa : formal/baku
Rate : (21+) MATURE CONTENT
Song : Tonight The World Dies - A7X

3,5k words/ chapter
Happy reading :)

🔞 A/n ; chapter ini mengandung bagian-bagian mature content seperti sexual, violence, dan bagian explicit lainnya. Mohon untuk yang berada di bawah batas usia agar tidak membacanya!

Keduanya menjalin kasih dengan sembunyi-sembunyi. Tak ada yang tahu kebenaran hubungan mereka sama sekali. Orang di dalam maupun luar Istana hanya menganggap mereka tak ada bedanya dengan seorang tentara dan seorang babu biasa.

Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan, keselamatan Ilino adalah prioritas untuk Christopher dan begitu juga sebaliknya. Pasangan kekasih itu hanya akan bertemu setiap kali malam menjelang pagi, di waktu-waktu tertentu saja. Apabila keadaan sedang genting dan tak membaik, keduanya bisa tidak bertemu selama berbulan-bulan. Tapi walau demikian, ikrar janji untuk selalu bersama sehidup semati selalu menjadi landasan utama kesetiaan yang mereka pegang hingga kini.

"Nnggghh ..."

Balai-balai kayu tua itu menderit kencang, berusaha bertahan pada empat kaki tak kokoh lagi lantaran kegiatan panas yang tengah terjadi di atasnya, dalam sebuah kamar kosong pada bagian belakang pondok kayu tempat penyimpanan bibit tanaman.

Keduanya diam-diam memadu cinta di sana.

Ilino mati-matian menahan desahan laknatnya dalam sunyinya malam, sedangkan Chris yang asyik menggagahi di atas tubuhnya sudah takayalnya memiliki pikiran lagi. Ia menggeram kuat sembari menghisap nipel mungil di dada sang kekasih, membuat Ilino nyaris menjerit karenanya.

Tangan kecil itu melingkar di punggung sang dominan, menjambak rambut cepak si tentara manakala ia nyaris mencapai titik klimaksnya.

"Chr-ris ... ngghhhh ... aku tak tah-han ..." erangnya sembari menyembunyikan wajah di ceruk leher kekasihnya.

"Een beetje meer, lieverd (tunggu sebentar, Sayang)" geram Chris dalam bahasa Belanda-nya.

"Aaahhh ... Chrissshhhh ..." tapi Ino sudah tak dapat menahannya lebih lama. Punggung ringkih itu melenting cantik di atas pembaringan dalam sekejap, dan sedetik kemudian sang dominan pun ikut menyemburkan putihnya di lubang sempit si manis.

Keduanya terengah-engah dan terkulai lemas begitu saja dengan tubuh masih saling timpang tindih, peluh membanjiri tubuh sementara gelap malam sudah nyaris menemui sang fajar.