" Suprise ! "
Kedengaran jeritan girang dari ahli keluarganya sebaik sahaja dia melangkah masuk ke dalam ward di mana Lillyn berada . Nafas yang laju cuba diatur kembali .
" Apa semua ni ? " tanya Faeeq masih tidak menangkap keadaan di sekelilingnya .
Satu persatu wajah ahli keluarganya dipandang , wajah mereka gembira seperti bukan perkara buruk yang terjadi .
" Tu " Iqbar ketawa kecil apabila Faeeq masih terkaku di tengah ruang ward .
Iqbar muncung ke arah katil Lillyn .
Faeeq tidak berani memusingkan kepalanya ke arah tersebut . Dia takut semua hanya ingin mempermainkannya ketika ini . Faeeq memandang ayahnya , Dato Firas .
" Betul ke , ayah ? Faeeq tak boleh terima kalau dipermainkan macam ni " tanya Faeeq seakan anak kecil yang meminta kepastian , Dato Firas tersenyum lalu mengangguk .
" Kami tak tipu , Faeeq . Ada yang menunggu Faeeq sejak dia sedar " balas Dato Firas menepuk lembut bahu anaknya yang masih terpinga-pinga .
" Ayah , Faeeq ... "
" Tuan , dah tak nak pandang saya ke ? " sampuk suara lemah milik Lillyn .
Laju kepala Faeeq menoleh ke arah pemilik suara itu . Membulat matanya apabila pandangannya bertembung dengan pandangan redup milik Lillyn .
" Say.. " mati katanya apabila dia menyedari Lillyn dihadapannya sudah sedar. Maka dia harus berhenti dari memanggil wanita itu sayang .
Perlahan-lahan kakinya melangkah mendekati wanita itu .
" Boleh tinggalkan Iqa dengan Abang Faeeq ? " pinta Lillyn lemah .
Dia sedari tadi melihat wajah takut dan gelisah milik lelaki itu yang meluru masuk ke dalam ward nya . Hatinya dihurung sebak melihat reaksi Faeeq yang penuh ketakutan .
Mereka mengangguk memahami . Mereka turut menanti reaksi daripada Lillyn terhadap Faeeq sama ada Lillyn masih ingat atau tidak kepada Faeeq .
Dan sebagai status apa yang Lillyn mengingati Faeeq ?
Faeeq berdiri tegak di sisi katil Lillyn . Ketika ini dia serahkan segalanya kepada Allah . Andai benar ingatan isterinya sudah pulih , dia akan menjawab segala pertanyaan dengan jujur.
Lillyn mendongak melihat Faeeq yang diam membisu di sisinya . Dia memberi isyarat kepada Faeeq untuk duduk di tepi katilnya .
" Dekat lagi " perlahan suara Lillyn mengarah , menepuk ruang di sisinya .
" Takpe ke ? " Faeeq pandang tepat ke arah Lillyn , dia tidak mahu Lillyn merasa tidak selesa dengannya apabila dirinya dekat dengan wanita itu .
Lillyn menggapai pergelangan tangan Faeeq dan menarik lelaki itu duduk di sisinya .
Faeeq sekali lagi membiarkan tindakan Lillyn ke atas dirinya . Wanita itu melabuhkan kepala di bahunya .
" Kenapa awak tak ada masa saya sedar ? " itu soalan pertama yang ditanya oleh Lillyn .
" Aku pergi office " jawab Faeeq ringkas .
Lillyn mengintai wajah itu sekilas .
" Ibu kata awak jaga saya sepanjang saya koma . Betul ke ? "
" Betul "
" Kenapa ? " Lillyn menentang Faeeq .
Faeeq menunduk , dia tidak mahu memandang mata Lillyn . Dia tahu dia akan kalah dengan panahan mata indah itu .
YOU ARE READING
Lillyn Malaiqa
RandomKesetiaan insan yang bergelar suami menunggu isterinya selama 5 tahun lamanya . Menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi selama 5 tahun itu . Membesarkan anak tanpa suri di sisi bukanlah perkara mudah untuk sang suami . Namun , dia melakukan segala...