Lillyn sentuh dua belah pipinya yang merah disebabkan malu dengan tindakannya terhadap Faeeq sebentar tadi . Hantu apa yang rasuk dia jadi berani ?
" Gila la kau , Lillyn ! " marah Lillyn sendirian mengetuk kepala .
" Eh puan okay ke ? " tegur Arsyad apabila melihat isteri majikannya mengetuk kepala sendiri .
" Saya rasa saya tak betullah "
" Tak betul ?? " tanya Arsyad kembali .
" Eh tak , saya kata saya ada banyak kerja nak buat " balas Lillyn tergesa-gesa meninggalkan orang kanan suaminya itu namun tanpa sengaja dia terlanggar seseorang .
" Buta ke ? " marah wanita itu .
Lillyn cuba menstabilkan dirinya lalu mengangkat wajah menatap gerangan yang dilanggarnya .
Diana .
" You lagi ? Memang suka buat masalah " perli Diana .
Arsyad yang berada di tengah-tengah cuba meleraikan situasi tersebut .
" Saya minta maaf , tak perasan awak berdiri tegak macam kayu balak depan ni " ucap Lillyn lalu ingin berlalu namun pergelangan tangannya ditarik .
" Kau kata aku kayu balak ? Kurang ajar , minta maaf pun tak ikhlas sedar la diri tu pun kuli je dekat sini " bidas Diana bengang digelar kayu balak .
" Apa-apa jela saya malas nak gaduh awal pagi macam ni . Ibu saya pesan , kalau orang tak betul jangan layan . Boleh lepaskan tangan saya tak ? " balas Lillyn tidak kurang sinisnya lalu merentap tangannya .
Klik !
Pintu bilik Faeeq terbuka dari dalam menandakan gerangan di dalam mendengar pertelingkahan mereka .
" Apa you buat dekat sini ? " tegur Faeeq tidak senang .
" Jumpa you lah , I rindu "
Lillyn yang masih tidak jauh dari mereka , mencebik menyampah .
" Baliklah , I banyak kerja nak settlekan . Jangan kacau I "
" Mana ada , I kacau you . I teman you buat kerja okay ? "
" Arsyad pesan dekat guard after this jangan kasi dia naik atas lagi . Full stop " arah Faeeq tegas tanpa memandang wajah Diana di hadapannya . Pintu pejabat dihempas kasar .
Arsyad menahan ketawa melihat wajah terkejut Diana . Lillyn menoleh belakang .
" Kena halau ke tu ? Untungla saya jadi kuli boleh jumpa Tuan Faeeq hari-hari lagi . And you , eeer loser " perli Lillyn lalu masuk ke dalam bilik kerjanya .
Kedengaran hentakan kaki Diana yang memakai heels berlalu pergi .
Tok ! Tok !
" Come in " terjengul wajah Arsyad disebalik pintu .
" Kenapa Syad ? " sapa Lillyn sekali matanya melihat ke arah jam dinding menunjukkan waktu tengahari .
" Err Tuan Faeeq ajak puan lunch sama " beritahu Arsyad menyampaikan pesanan dari tuan besarnya .
Lillyn yang sedang menyemak dokumen di atas meja terhenti . Dia memanggung kepala menatap Arsyad .
" Cakap dengan Tuan awak saya sibuk , thank you " balas Lillyn . Bukan dia tipu tapi dia benar-benar sibuk setelah lama tidak masuk kerja .
" Tapi puan, Tuan pesan supaya puan lunch dengan dia . Tuan— "
YOU ARE READING
Lillyn Malaiqa
RandomKesetiaan insan yang bergelar suami menunggu isterinya selama 5 tahun lamanya . Menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi selama 5 tahun itu . Membesarkan anak tanpa suri di sisi bukanlah perkara mudah untuk sang suami . Namun , dia melakukan segala...