35

1.9K 113 19
                                    

Lillyn sentuh dua belah pipinya yang merah disebabkan malu dengan tindakannya terhadap Faeeq sebentar tadi . Hantu apa yang rasuk dia jadi berani ?

" Gila la kau , Lillyn ! " marah Lillyn sendirian mengetuk kepala .

" Eh puan okay ke ? " tegur Arsyad apabila melihat isteri majikannya mengetuk kepala sendiri .

" Saya rasa saya tak betullah "

" Tak betul ?? " tanya Arsyad kembali .

" Eh tak , saya kata saya ada banyak kerja nak buat " balas Lillyn tergesa-gesa meninggalkan orang kanan suaminya itu namun tanpa sengaja dia terlanggar seseorang .

" Buta ke ? " marah wanita itu .

Lillyn cuba menstabilkan dirinya lalu mengangkat wajah menatap gerangan yang dilanggarnya .

Diana .

" You lagi ? Memang suka buat masalah " perli Diana .

Arsyad yang berada di tengah-tengah cuba meleraikan situasi tersebut .

" Saya minta maaf , tak perasan awak berdiri tegak macam kayu balak depan ni " ucap Lillyn lalu ingin berlalu namun pergelangan tangannya ditarik .

" Kau kata aku kayu balak ? Kurang ajar , minta maaf pun tak ikhlas sedar la diri tu pun kuli je dekat sini " bidas Diana bengang digelar kayu balak .

" Apa-apa jela saya malas nak gaduh awal pagi macam ni . Ibu saya pesan , kalau orang tak betul jangan layan . Boleh lepaskan tangan saya tak ? " balas Lillyn tidak kurang sinisnya lalu merentap tangannya .

Klik !

Pintu bilik Faeeq terbuka dari dalam menandakan gerangan di dalam mendengar pertelingkahan mereka .

" Apa you buat dekat sini ? " tegur Faeeq tidak senang .

" Jumpa you lah , I rindu "

Lillyn yang masih tidak jauh dari mereka , mencebik menyampah .

" Baliklah , I banyak kerja nak settlekan . Jangan kacau I "

" Mana ada , I kacau you . I teman you buat kerja okay ? "

" Arsyad pesan dekat guard after this jangan kasi dia naik atas lagi . Full stop " arah Faeeq tegas tanpa memandang wajah Diana di hadapannya . Pintu pejabat dihempas kasar .

Arsyad menahan ketawa melihat wajah terkejut Diana . Lillyn menoleh belakang .

" Kena halau ke tu ? Untungla saya jadi kuli boleh jumpa Tuan Faeeq hari-hari lagi . And you , eeer loser " perli Lillyn lalu masuk ke dalam bilik kerjanya .

Kedengaran hentakan kaki Diana yang memakai heels berlalu pergi .







Tok ! Tok !

" Come in " terjengul wajah Arsyad disebalik pintu .

" Kenapa Syad ? " sapa Lillyn sekali matanya melihat ke arah jam dinding menunjukkan waktu tengahari .

" Err Tuan Faeeq ajak puan lunch sama " beritahu Arsyad menyampaikan pesanan dari tuan besarnya .

Lillyn yang sedang menyemak dokumen di atas meja terhenti . Dia memanggung kepala menatap Arsyad .

" Cakap dengan Tuan awak saya sibuk , thank you " balas Lillyn . Bukan dia tipu tapi dia benar-benar sibuk setelah lama tidak masuk kerja .

" Tapi puan, Tuan pesan supaya puan lunch dengan dia . Tuan— "

Lillyn MalaiqaWhere stories live. Discover now