" Abang , kalau satu hari nanti sayang pergi jauh dari abang . Abang sedih tak ? "
Faeeq mencari wajah Lillyn yang bersandar pada dadanya .
" Sayang , abang kerja luar kawasan pun dah terseksa kena berjauhan dengan sayang . Apatah lagi kalau sayang pergi tinggalkan abang " jawab Faeeq .
" Abang akan terseksa ? "
Faeeq mengerut kening , semakin pelik dengan pertanyaan isterinya namun tetap dilayan dan dijawab segala soalan Lillyn.
" Suami mana yang tak terseksa sayang ? Sayang , separuh jiwa abang . Abang tak boleh bayangkan kehilangan sayang . Abang akan merana seumur hidup abang "
Lillyn mengangkat wajah memandang Faeeq.
" Abanng "
" Yes sayang . Apa yang sayang fikirkan sebenarnya ? "
" Lillyn cuma terfikir macam mana Abang akan hadapi hari abang bila sayang takde " jujur Lillyn tentang perkara yang difikirkannya sebentar tadi .
" Abang akan sakit sayang , sakit luar dan dalam . Sayang , can you promise me something ? "
Lillyn mengangguk .
" Sayang , janji jangan tinggalkan abang dan abang janji takkan tinggal kan sayang sampai akhir nafas abang " ujar Faeeq serius dengan kata-katanya .
Lillyn melemparkan segaris senyuman lalu mengangguk mengiyakan .
" Lillyn janji . Macam mana sayang nak tinggalkan suami Lillyn yang antibody tak kuat ni ? Sikit-sikit demam , batuk " seloroh Lillyn , tangannya naik mencuit hujung hidung Faeeq .
Faeeq melepaskan tawa .
" Ouh , dia dah pandai perli abang . Bukan abang yang minta sayang . Ada yang nak kena ni ! " kata Faeeq lalu menggeletek pinggang isterinya .
" Okey ! Okey ! Lillyn salah . Sorry ~! " riuh suara Lillyn menjerit kegeliaan .
" Stop abang ! "
Lillyn membuka mata , leher yang terasa lenguh di urut . Matanya terhenti pada wajah Faeeq yang berada di dekat dengannya . Dia tidak sedar dia tertidur sambil duduk di sisi katil Faeeq .
Selepas dia membersihkan diri , dia merasa dahi Faeeq yang panas . Jadi dia menjaga Faeeq sepanjang malam . Setiap tindakannya dilakukan dengan senyap .
Rambut Faeeq yang jatuh menutup dahi dielus ke tepi menampakkan wajah bersih lelaki itu ditatap lama . Dia teringat perbualannya bersama Faeeq 5 tahun lepas .
" Aku pernah janji dengan dia , tapi aku yang mungkir janji . Macam ni keadaan dia bila aku tinggalkan . Jahatnya aku sebagai seorang isteri " desis Lillyn .
Selimut ditarik rapat pada rapat pada dada Faeeq . Lillyn menopang dagu melihat Faeeq yang tidur lena .
" Big Leo " ucap Lillyn terlepas di bibir .
Lillyn tersenyum dalam diam . Leo sangat iras dengan Faeeq apabila sedang tidur . Lillyn menggeleng kepala tidak mahu hanyut dengan perasaan .
Dia kembali membasahkan kain di dahi Faeeq .
Setiap jam dia terjaga bagi memastikan demam Faeeq berkurangan .
Cahaya matahari yang mulai masuk di celah langsir membuat Faeeq terjaga dari lenanya . Faeeq yang ingin mengangkat kepalanya terhenti .
YOU ARE READING
Lillyn Malaiqa
RandomKesetiaan insan yang bergelar suami menunggu isterinya selama 5 tahun lamanya . Menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi selama 5 tahun itu . Membesarkan anak tanpa suri di sisi bukanlah perkara mudah untuk sang suami . Namun , dia melakukan segala...