" Tuan Faeeq " Jerit Lillyn dengan nada yang agak tinggi . Secara automatik , dia berdiri seperti patung menghadap Tuan Faeeq . Telefon yang berada di peganganya di genggam erat .
Tuan Faeeq tenang berdiri di muka pintu lalu masuk dan duduk di hadapan Lillyn . Dia memberi isyarat agar Lillyn meneruskan perbualan bersama pemanggil tersebut .
" Hello pa . Nanti Iqa call papa balik ye " Kata Lillyn dalam gagapnya . Sejak bila dapat penyakit gagap ni , Lillyn oi ! Ni semua sebab Faeeq yang berada dalam biliknya .
" Dah habis ? " Tanya Faeeq tanpa nada .
" Dah , Tuan " Jawab Lillyn perlahan . Bagai tahu riwayat dia akan tamat tak lama lagi . Terlajak perahu boleh diundur , terlajak mengata terima la padahnya . Lillyn hanya menekur memandang lantai .
" Seronok ? " Tanya Faeeq lagi .
" Seronok ? Arh seronok kerja ke maksud Tuan ? Seronok Tuan ! " Jawab Lillyn naif . Dia senyum memandang Tuan Faeq yang duduk di hadapannya manakala dia masih berdiri .
" Nope . Seronok mengata aku ? " tembak Faeeq .
Bang !
Mati senyuman pada wajah Lillyn . Dia menunduk kembali . Hujung bajunya dipintal - pintal memang habit dia kalau kena marah . Faeeq hanya memerhati tindak tanduk Lillyn .
" Kau nak kata aku beku macam ais dekat peti sejuk rumah kau ke ? Interesting . Why not kau bawa aku balik rumah kau ? Nak tengok betul ke persamaan yang kau bagi dekat papa kau tu " ucap Faeeq sinis .
" Ais dekat peti sejuk rumah Tuan Faeeq pun ada " gumam Lillyn perlahan . Tidak berani mengatakannya lebih kuat . Faeeq sempat mendengar kata - kata tersebut hanya mampu menghembus nafas berat .
" Kau boleh balik awal hari ni , esok datang awal jangan lambat " beritahu Faeeq tegas lalu berdiri ingin melangkah keluar .
" Saya minta maaf ! " kata Lillyn pantas sebelum Faeeq keluar dan memberhentikan langkah lelaki tersebut . Faeeq tidak membalas sebaliknya hanya meneruskan langkah .
Lillyn menarik nafas .
" Bodohlah kau nie Iqa ! Nak mengadu kat papa tak tengok kiri kanan depan belakang atas bawah ! Sekali tuan punya badan depan mata ! Eyy ! Malunya ! " marah Lillyn pada diri sendiri .
" Assalammualaikum " Ucap Lillyn sebaik sahaja melangkah masuk ke dalam banglo mewah milik keluarganya . Tubuhnya dihempas ke atas sofa yang berada di ruang tamu itu .
" Penat sangat angah tengok Incess ni . Faaeq buli Incess ke ? " tanya Iqbar yang datang dari arah dapur . Lillyn mencelikkan mata memerhati Angah yang mengambil tempat di sebelahnya .
" Tak , tapi dia buat Incess sakit " jawab Lillyn .
" What ?! Sakit ? Dekat mana ? " tanya Iqbar cemas .
" Dekat hati " balas Lillyn selamba .
Iqbar menunjal kepala adiknya .
" Eh kejap . Angah kenal Faeeq ? " tanya Lillyn kepada Iqbar .
" Kenallah . Dia kawan angah masa study dekat Turki dulu " jawab Iqbar bersemangat .
" Maksudnya angah tahu yang dia dah kahwin , kan ? Anak dia ! Mata anak dia sama dengan Incess . Angah mesti tahu kan ? " tanya Lillyn bertalu - talu kepada Iqbar .
Iqbar tersentak dengan pertanyaan Lillyn .
" Haah mata anak Faeeq sama dengan Incess . Ikut mata arwah isteri dia " Jawab Iqbar .
YOU ARE READING
Lillyn Malaiqa
RandomKesetiaan insan yang bergelar suami menunggu isterinya selama 5 tahun lamanya . Menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi selama 5 tahun itu . Membesarkan anak tanpa suri di sisi bukanlah perkara mudah untuk sang suami . Namun , dia melakukan segala...