03

2.6K 189 14
                                    

" Tuan Faeeq " Jerit Lillyn dengan nada yang agak tinggi . Secara automatik , dia berdiri seperti patung menghadap Tuan Faeeq . Telefon yang berada di peganganya di genggam erat .

Tuan Faeeq tenang berdiri di muka pintu lalu masuk dan duduk di hadapan Lillyn . Dia memberi isyarat agar Lillyn meneruskan perbualan bersama pemanggil tersebut .

" Hello pa . Nanti Iqa call papa balik ye " Kata Lillyn dalam gagapnya . Sejak bila dapat penyakit gagap ni , Lillyn oi ! Ni semua sebab Faeeq yang berada dalam biliknya .

" Dah habis ? " Tanya Faeeq tanpa nada .

" Dah , Tuan " Jawab Lillyn perlahan . Bagai tahu riwayat dia akan tamat tak lama lagi . Terlajak perahu boleh diundur , terlajak mengata terima la padahnya . Lillyn hanya menekur memandang lantai .

" Seronok ? " Tanya Faeeq lagi .

" Seronok ? Arh seronok kerja ke maksud Tuan ? Seronok Tuan ! " Jawab Lillyn naif . Dia senyum memandang Tuan Faeq yang duduk di hadapannya manakala dia masih berdiri .

" Nope . Seronok mengata aku ? " tembak Faeeq .

Bang !

Mati senyuman pada wajah Lillyn . Dia menunduk kembali . Hujung bajunya dipintal - pintal memang habit dia kalau kena marah . Faeeq hanya memerhati tindak tanduk Lillyn .

" Kau nak kata aku beku macam ais dekat peti sejuk rumah kau ke ? Interesting . Why not kau bawa aku balik rumah kau ? Nak tengok betul ke persamaan yang kau bagi dekat papa kau tu " ucap Faeeq sinis .

" Ais dekat peti sejuk rumah Tuan Faeeq pun ada " gumam Lillyn perlahan . Tidak berani mengatakannya lebih kuat . Faeeq sempat mendengar kata - kata tersebut hanya mampu menghembus nafas berat .

" Kau boleh balik awal hari ni , esok datang awal jangan lambat " beritahu Faeeq tegas lalu berdiri ingin melangkah keluar .

" Saya minta maaf ! " kata Lillyn pantas sebelum Faeeq keluar dan memberhentikan langkah lelaki tersebut . Faeeq tidak membalas sebaliknya hanya meneruskan langkah .

Lillyn menarik nafas .

" Bodohlah kau nie Iqa ! Nak mengadu kat papa tak tengok kiri kanan depan belakang atas bawah ! Sekali tuan punya badan depan mata ! Eyy ! Malunya ! " marah Lillyn pada diri sendiri .




" Assalammualaikum " Ucap Lillyn sebaik sahaja melangkah masuk ke dalam banglo mewah milik keluarganya . Tubuhnya dihempas ke atas sofa yang berada di ruang tamu itu .

" Penat sangat angah tengok Incess  ni . Faaeq buli Incess ke ? " tanya Iqbar yang datang dari arah dapur . Lillyn mencelikkan mata memerhati Angah yang mengambil tempat di sebelahnya .

" Tak , tapi dia buat Incess sakit " jawab Lillyn .

" What ?!  Sakit ? Dekat mana ? " tanya Iqbar cemas .

" Dekat hati " balas Lillyn selamba .

Iqbar menunjal kepala adiknya .

" Eh kejap . Angah kenal Faeeq ? " tanya Lillyn kepada Iqbar .

" Kenallah . Dia kawan angah masa study dekat Turki dulu " jawab Iqbar bersemangat .

" Maksudnya angah tahu yang dia dah kahwin , kan ? Anak dia ! Mata anak dia sama dengan Incess . Angah mesti tahu kan ? " tanya Lillyn bertalu - talu kepada Iqbar .

Iqbar tersentak dengan pertanyaan Lillyn .

" Haah mata anak Faeeq sama dengan Incess . Ikut mata arwah isteri dia "  Jawab Iqbar .

Lillyn MalaiqaWhere stories live. Discover now