39

429 49 4
                                    

" Abang nak mandi lagi "

Faeeq menolak pintu lalu mengunci rapat dari dalam . Dia berpusing melihat Lillyn di belakangnya .

" Awak get out , dah malam tau . Saya nak mandi " ucap Lillyn cuba mengawal perasaan gemuruhnya . Dia melangkah untuk membuka pintu namun Faeeq lebih pantas mengunci tubuhnya ke dinding .

" Awak lepaslah ! " bentak Lillyn tidak puas hati .

" Abang akan lepaskan kalau sayang senyap dulu " balas Faeeq lembut . Dia sengaja mengusik Lillyn namun tidak dinafikan dadanya turut berdebar bila dekat dengan Lillyn .

Cahaya bulan yang menerobos dari ruang dinding kayu itu tepat menerangi wajah isterinya yang putih kemerahan itu . Tanpa sedar dia ralit melihat wajah Lillyn .

Lillyn mengunci mulut bimbang Faeeq bertindak lebih daripada ini . Ada sinaran di dalam mata Faeeq yang menatapnya penuh kasih sayang. Ya dia tahu itu .

" Isteri abang cantik sangat " ucap Faeeq perlahan .

" Mestilah , Lillyn kan cantik " balas Lillyn mengangkat bakul sendiri .

Faeeq melepas tawa kecil . Dia mengangguk mengiyakan .

" Mandilah , abang tunggu dekat luar " Faeeq mencuri cium dahi isterinya sekali sebelum berura-ura ingin keluar daripada situ . Meskipun tandas luar itu agak luas dia pasti isterinya tidak selesa dengannya .

Lillyn mengangguk baru sahaja dia berpaling ingin menyangkut tuala . Tiba-tiba ada binatang yang besar tapak tangan di kakinya .

" Abang !! Katak ! " Lillyn melompat ke atas belakang Faeeq yang baru sahaja ingin keluar .

" Lillyn , kenapa ni ? Mana katak ? Mana ada  "

" Ada ! Lillyn nampak dekat sana " Lillyn mengepit kakinya di pinggang Faeeq .

" Turun dulu , abang buang kataknya " ujar Faeeq . Dia mengambil ranting kayu untuk menolak kata itu keluar .

" Noo ! Lillyn takut . Lillyn taknak turun " balas Lillyn semakin kuat pautannya di leher Faeeq .

" Ya allah , isteri aku ni " gumam Faeeq menahan sabar .

Dia membuang katak ke luar .

" Abang dah buang . Pergi mandi cepat "

Perlahan-lahan Faeeq menurunkan Lillyn di belakangnya .

Lillyn memandang dalam tandas lama . Wajah Faeeq dipandang silih berganti .

" Awak sure ke tak ada katak lagi ? " tanya Lillyn polos .

Faeeq mengangguk mengiyakan .

" Tak ada dah . Tinggal mak katak je "

" Ha ?! Mak katak ? Mana ? " Lillyn berpusing mencari-cari .

" Depan abang ni "

Lillyn terhenti dari mencari . Jelingan tajam dihadiahkan kepada Faeeq .

Baru sahaja dia menapak dua langkah , dia kembali melangkah ke arah Faeeq . Tangan Faeeq ditarik masuk dalam tandas . Pintu dikunci rapat .

" Saya masih takut kalau ada katak lagi jadi awak kena teman saya . Incase ada katak lagi . Awak pandang pintu sana . Jangan intai " jelas Lillyn terlebih dahulu .

Mukanya usah cakaplah , macam udang kena panggang .

Faeeq tersenyum . Tanpa bunyi dia mengadap pintu . Penuh sabar dia melayan telatah Lillyn malam ni , dalam tak sedar Lillyn perlahan-lahan menerimanya .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lillyn MalaiqaWhere stories live. Discover now