VIII. So pretty!

204 67 39
                                    

Jangan lupa vomentnya!❤

Hari ini adalah hari pertama latihan. Setelah nyawanya sudah terkumpul, Hera bangkit dari kasurnya, merentangkan kedua tangannya sembari memerhatikan keadaan sekitar. Ya, ini adalah pagi pertama Hera bersama pria yang merupakan teman sekamarnya.

'Wah, sungguh hebat bahwa aku dapat melewati malam pertama bersama 3 pria. Ah, kenapa aku mengatakannya seolah aku adalah wanita yang meniduri 3 pria sekaligus?! Sadarlah, Hera!' Ia menepuk kedua pipinya.

Netra Hera mendapati kasur Sunghoon yang sudah kosong. Dia melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 07.00 pagi. "Apa dia sudah bangun untuk jogging, ya?" Gumam Hera.

Tak ingin membangunkan Jake dan Jay yang masih tertidur, Hera pun berjalan keluar secara perlahan. Ia hendak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya lebih dulu daripada peserta lainnya. Tidak lupa, Hera mengalungkan handuk dan juga membawa peralatan mandinya. Namun, sesampainya di kamar mandi, ternyata pintu itu sudah tertutup, menandakan ada seseorang didalam sana. Hera menghela napas pasrah, "Seharusnya aku bangun lebih awal tadi!" Wanita itu menundukkan kepalanya.

Beberapa menit berlalu, Hera masih menunggu gilirannya. Karena lelah berdiri, Hera memutuskan untuk duduk di dapur sembari meminum teh yang telah dibuatnya.

'Apa aku coba mengetuk pintunya, ya?' Batin Hera tak sabar.

Wanita itu pun bangkit dari kursi, hendak menuju pintu kamar mandi. Dari arah yang berlawanan, tiba-tiba Jay datang ke dapur. Spontan Hera kembali duduk dan meminum tehnya. Ia berusaha untuk tidak berkontak mata dengan Jay, sayangnya pria itu sudah mendapati Hera sedang duduk.

"Kau sudah mandi?" Jay mengambil botol minum dari kulkas.

"Belum. Aku masih menunggu giliran." Hera menjawab tanpa memandang wajah Jay yang berdiri di belakangnya.

"Kau tidak mengingatku?" Tanya Jay.

Sontak Hera memutar kursinya. Ia memerhatikan wajah Jay dengan seksama. Hera berusaha untuk mengingat siapa sosok Jay bagi K, pasalnya mengapa Jay tiba-tiba bertanya seolah dia pernah berhubungan dengan K?

"Aku Park Jongseong!" Jay kembali bersuara.

"Park Jongseong? Park Jong...Ah! Kau juga aktor cilik di drama Boys After Flowers?!" Hera menunjuk Jay.

"Iya, benar! Aku pernah main bersamamu. Sepertinya, nama panggungku membuatmu lupa."

"Ah, iya." Hera kembali memutar kursinya, membelakangi Jay.

Jay masih berdiri sembari meminum air dingin. Dia memerhatikan bagian belakang tubuh Hera. Ia mencoba mengingat kapan terakhir kali Jay bertemu dengan pria dihadapannya ini. Dia tidak menyangka bahwa seorang K memiliki badan kurus seperti sekarang.

Atensi Jay berhenti pada tengkuk leher Hera. Entah kenapa menurutnya itu terlihat sedikit aneh. Jay pun mendekat ke samping Hera. Spontan Hera yang masih menggigit jarinya menoleh pada Jay.

"Kau memiliki kebiasaan baru?" Jay melirik kuku tangan Hera.

"Ah, ini kebiasaanku saat gugup atau sedang panik," balas Hera.

"Kenapa kau gugup?"

Spontan Hera membisu. Ia tidak tahu alasan apa yang harus ia katakan. Terlebih, Jay menatapnya dengan jarak yang sangat dekat.

"Jangan-jangan kau..."

'A-apakah aku ketahuan?!' Batin Hera.

"Kau gugup melihat badanku yang seksi ini, ya?!" Jay terkekeh.

Sproott

"Ah, haishh!" Umpat Jay.

Tanpa sengaja, Hera menyemprotkan air dari mulutnya pada baju milik Jay.

Season 1 Who Are You? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang