Jangan lupa vomentnya Biasakan untuk hargai karya penulis, ya! Thank u❤
"Aku akan mengabulkan keinginanmu." Sebuah senyum tulus terbentuk pada wajah In Yeop.
Hera pun kembali memastikan. "Apapun keinginanku?"
Meskipun tidak 100% mirip dengan suara K, beruntungnya Hwang In Yeop tidak menyadari akan hal itu. Pria itu beranggapan bahwa itu salah satu efek karena K atau Hera mabuk semalam, jadi dia tidak menghiraukannya. In Yeop pun merespon pertanyaan Hera dengan berdehem.
Setelah mendengar itu, Hera semakin percaya. Wanita itu kembali bersemangat untuk memulai latihan lebih serius. Bahkan, kali ini semangatnya lebih membara daripada sebelumnya. Selain demi mendapatkan teknik pelatihan, Hera juga berkeinginan untuk membantu K agar orang lain dapat lebih menghargai dirinya.
'Aku harus melakukan yang terbaik demi K. Ini adalah ungkapan terima kasihku padanya!' Batin Hera bersemangat.
"Baiklah, aku akan menunggu kedatangan hyung dua pekan lagi. Jika aku berhasil mendapatkan peringkat tertinggi, kuharap hyung menepati janjimu," ucap Hera tanpa menatap wajah In Yeop.
"Iya," balas In Yeop singkat.
"Ah, iya! Kuharap hyung datang seorang diri, karena aku ingin memberitahukan sesuatu padamu. Jadi, bisakah kau berjanji untuk tidak membenciku setelah mengetahuinya?" Hera mencoba berhati-hati. Pasalnya ia berniat untuk memberitahu identitasnya pada kakak K. Dia ingin mencoba mempercayai Hwang In Yeop, kakak K demi memberitahu mimpi K yang sebenarnya.
Tanpa ragu In Yeop pun membalas ucapan Hera, "Aku berjanji. Kuharap kau bisa melakukan yang terbaik. Fighting, uri dongsaeng!" In Yeop mengepalkan kedua tangan selayaknya orang memberi semangat.
Meskipun Hera tidak dapat melihatnya secara langsung, tetapi dia merasa ada ketulusan dalam ucapan semangat itu. Apalagi jika mengesampingkan identitas palsunya, Hera sangat senang bahwa ia diberi semangat oleh seorang aktor terkenal. Sayangnya, itu bukan ditujukan benar-benar untuk dirinya, tetapi intinya dia mendapat ucapan itu dari seorang Hwang In Yeop.
'Aaa jika aku tidak berpura-pura menjadi K pasti aku sudah berguling-guling di kasur ini!' Batin Hera, girang.
"Ah, iya! Aku hampir lupa, tetapi sebenarnya yang seharusnya datang mengunjungimu bukan aku melainkan Eomma." In Yeop kembali menatap punggung Hera.
"Eoh?! Lalu kenapa hyung yang kemari?" Tanya Hera penasaran.
"Kau ingat kakak dari trainee kesayangan Eomma dulu tidak? Kalau aku tidak salah namanya adalah Sunghoon."
"Sunghoon? Ada apa dengan dia?"
"Dia menghubungiku dan memintaku untuk datang ke agensi. Katanya, ini urusan penting, jadi aku langsung kesana. Saat aku datang Eomma sedang tidak ada di kantor, Lalu tiba-tiba ada pesan notifikasi dari handphone Eomma." In Yeop bersandar pada pintu kamar.
"Diam-diam aku membukanya, pesan itu dari Pelatih Kim yang memberitahu mengenai penampilanmu. Beruntungnya aku langsung menghapus pesan itu sebelum Eomma datang, lalu sebagai gantinya aku yang berkunjung kesini, bukankah kau sangat beruntung? Entah apa jadinya jika Eomma yang datang," jelas In Yeop panjang lebar.
'Be-benar. Jika Ibu K yang datang apa aku bisa membohonginya hanya dengan berpura-pura sakit? Memikirkan hal itu saja sudah membuatku takut.' Hera menggigit kuku jari tangannya.
"Pria yang bernama Sunghoon itu sepertinya tahu bagaimana kerasnya Eomma pada dirimu. Dia bahkan membantumu dan mengesampingkan rasa bencinya terhadap keluarga kita. Siapa yang mengira bahwa kau akan ditolong olehnya, kan?" In Yeop mengangkat salah satu alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Season 1 Who Are You? [Completed]
Fiksi PenggemarIni satu-satunya cara untuk mewujudkan mimpiku. Sudah terlalu lama aku menjadi pemeran pengganti, aku harus berubah! Aku tidak peduli resiko apa yang akan terjadi. Untuk saat ini, aku bisa mengesampingkan masalah itu. Hal yang perlu kulakukan sekara...