Jangan lupa vomentnya!💜 Hargai karya penulis dengan vote, ya!
"Aku..menghancurkan mimpi adik Sunghoon?" Suara Hera gemetar saat mengatakan itu.
Jay menghela napas panjang. Dia sebenarnya tidak ingin kembali mengungkit masalah ini, tetapi melihat respon Hera yang tak percaya, pria itu akhirnya kembali menjelaskan.
"Sebenarnya menjadi aktor bukanlah keinginan Sunghoon. Dia rela melepaskan karirnya sebagai skate figure demi mewujudkan mimpi adiknya. Kudengar saat ini adik Sunghoon berada di rumah sakit, dia mengidap penyakit yang membuatnya tak boleh kelelahan. Karena itulah, Sunghoon mengikuti audisi ini dan berusaha debut," jelas Jay.
Hera mendengarkan dengan seksama.
"Kau tidak lupa, kan bahwa dulu adik Sunghoon juga berada dalam agensi milik Ibumu?"
"Eoh? Te-tentu saja tidak!" Hera menanggapi.
"Baguslah, aku memberitahumu karena menurutku kau juga perlu tahu bagaimana ceritanya dari sudut pandang Sunghoon. Aku tidak bisa menilai siapa yang benar dan yang salah, karena kau yang lebih mengetahuinya, K."
"Benar, K yang lebih mengetahuinya!" Gumam Hera.
"Apa katamu?" Jay mendekatkan wajahnya.
Sontak Hera menggelengkan kepalanya, "Ah, tidak apa-apa. Sebaiknya kau kembali ke kamar dulu, Jay. Aku ingin lanjut berlatih," pinta Hera.
Pria itu pun bangkit dari duduknya. Netranya kembali menatap Hera yang terlihat gelisah. "Kalau begitu, aku pergi," ujar Jay. Hera pun meresponnya dengan anggukan.
Setelah kepergian Jay, wanita itu kembali sendiri di ruang latihan. Bukannya kembali berlatih, Hera justru menekan beberapa tombol yang ada di layar handphone miliknya. Dia hendak melakukan panggilan.
"Halo, Haru?"
"Halo, K. Bagaimana kabarmu disana? Maaf aku tiba-tiba menelponmu," ujar Hera, sopan.
"Gwaenchanayo. Maaf, aku juga lupa mengabarimu. Oh, iya! Keadaanku disini baik-baik saja. Bagaimana denganmu, Haru?" Tanya K.
Hera tidak membalas pertanyaan itu. Ia justru menatap kosong seisi ruang latihan. Entah apa yang ada dalam pikirannya.
"Haru, apakah ada masalah? Bukankah di Korea sudah malam?" K kembali bersuara.
"Ah, iya disini sudah malam. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu padamu, K," balas Hera hati-hati.
"Ada apa?"
"Apakah kau mengingat Park Sunghoon? Sejauh yang kutahu, sepertinya hubungan keluargamu dan keluarga Sunghoon tidak begitu baik."
"Park Sunghoon? Apa dia membuat masalah disana?" Tanya K.
Spontan Hera menyahut, "Tidak. Aku berada dalam satu kelompok bersamanya, tetapi kurasa dia tidak suka aku. Apakah kau memiliki masalah dengannya?" Tanya Hera sekali lagi.
Terdengar bahwa K membuang napas panjang. Ada jeda dalam panggilan itu sebelum akhirnya K kembali bersuara.
"Saat itu aku masih SMA. Aku jatuh cinta untuk pertama kalinya pada salah satu trainee perempuan kenalan Eomma. Dia sangat baik padaku maupun Eomma. Terlebih, keluarganya memang dekat dengan Eomma, jadi bisa dibilang dia diperlakukan secara spesial," jelas K.
"Namun, semua itu tetap tidak cukup untuk membuat perempuan itu debut, karena adik Sunghoon yang telah menjadi trainee selama 3 tahun sudah ditentukan bahwa ia akan debut lebih dulu. Adiknya itu berakting dengan baik selama masa traineenya, bahkan kemampuannya lebih baik daripada aku. Aku sering melihat Sunghoon mengantar jemput adik kesayangannya itu. Sampai suatu ketika terjadi masalah didalam agensi dan itu membuat Agensi STAR mengalami kerugian cukup besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Season 1 Who Are You? [Completed]
FanficIni satu-satunya cara untuk mewujudkan mimpiku. Sudah terlalu lama aku menjadi pemeran pengganti, aku harus berubah! Aku tidak peduli resiko apa yang akan terjadi. Untuk saat ini, aku bisa mengesampingkan masalah itu. Hal yang perlu kulakukan sekara...