part 17

720 41 3
                                    

Pagi hari,di kediaman keluarga fahrezi seorang ibu rumah tangga juga seorang bunda dari kedua putra putri nya kini sedang menyiapkan sarapan untuk anak anak dan juga suami nya dan tak lama anak anak dan suami nya pun turun ke bawah untuk sarapan

"Pagi bunda."sapa ketiganya

"Pagi sayang sayang nya bunda."sapa balik bunda

"Abang mulai kerja lagi."tanya bunda

"Iya bunda,lagian luka nya udah sedikit kering."ucap hari

"Ngga bakal kenapa napa itu kalau di bawa kerja."tanya bunda karena khawatir putra nya itu kenapa kenapa

"Lagian kan abang kerja di depan laptop bunda bukan angkat junjung besi."ucap hari

"Bunda takut aja nanti tangan nya berdarah lagi."ucap bunda

"Insyaallah abang ngga bakal kenapa kenapa."ucap hari

"Ade berangkat sama abang nya."ucap meli

"Iya sayang nya abang."ucap hari

"Ya udah sarapan yu udah siang loh ini nanti pada kesiangan."ucap ayah irfan

"Toh kita ini bos nya yah."ucap hari

"Justru itu bos harus memberi contoh yang baik."ucap ayah

"Ya udah udah ayo makan."ucap bunda sambil menyiapkan nasi juga lauk buat ayah dengan hari yang di ambilkan meli lalu meli mengambil untuknya sendiri

20 menit berlalu sarapan pun sudah selsai lalu bunda beranjak untuk membereskan piring dan juga yang lainnya dengan di bantu meli

"Ade ayo berangkat udah siang nanti kamu kesiangan."panggil hari

"Iya bang."jawab meli sambil berjalan ke arah hari dengan di ikuti bunda dari belakang

"Bun yah kita duluan ya."ucap hari dan meli

"Hati hati ya sayang."ucap bunda

"Pelan pelan bawa mobil nya."ucap ayah

"Iya yah."ucap hari sambil menyalami ayah bunda nya dengan di ikuti oleh meli di belakang nya

"Assalamualaikum."salam hari dan juga meli lalu mereka pun berjalan ke arah pintu utama

"Waalaikumsalam."jawab ayah dan bunda

Hari dan meli pun masuk ke dalam mobil lalu mobil pun berjalan meninggalkan halaman rumah

"Abang gimana sama kak putri."tanya meli

"Gimana apa nya."tanya hari

"Ya hubungan nya lah."jawab meli

"Ya yang kaya kamu lihat aja."ucap hari

"Kalian ngga pacaran."tanya meli sambil menatap hari sebentar

"Engga,ngapain si de pacaran buang buang Waktu aja."ucap hari

"Ya terus kapan mau di halalin nya."ucap meli

"Tunggu beberapa bulan lagi ya."ucap hari

"Pokoknya jangan lama lama nanti kalau kak putri nya di ambil orang gimana."ucap meli

"Ngga bakal ada yang ambil kak putri kecuali mami."ucap hari

"Ya alloh semoga ini awal kebahagiaan kakak ku,cukup sudah selama ini trauma nya menghantui dia hamba tak akan sanggup jika kejadian 6 tahun yang lalu terjadi kembali,hamba takut ya alloh hamba takut kakak hamba akan depresi lagi,semoga kebahagiaan berpihak sama dia,aamiin."ucap meli dalam hati sambil menggenggam erat tangan hari

Malaikat CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang