Pagi hari di kediaman fahrezi para wanita sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan
"Masak apa bun."tanya putri
"Kaya biasa sayang kamu tolong potongin sayur nya ya."ucap bunda
"Iya bun."ucap putri
"Biar mami aja sayang,kamu ambil daging nya sana,mau masak daging kan mba."tanya mami dewi
"Iya,ada di kulkas udah di potong tinggal kamu cuci terus kasih bumbu habis itu di goreng."ucap bunda
"Iya mi bun."ucap putri berjalan ke arah kulkas untuk mengambil daging yang tadi bundanya bilang,setelah itu dia mencucinya lalu di kasih bumbu agar bau amis dari daging nya bisa hilang,lalu setelah itu dia pun menggoreng nya
"Pagi semuanya."ucap ayah irfan sambil duduk di meja makan yang tidak jauh dari tempat bunda mami dan putri memasak
"Pagi."ucap mereka
"Si abang sama ade mana yah."tanya bunda
"Mana ayah tau."ucap ayah irfan
"Pagi mami bunda ayah kakak."sapa meli
"Pagi juga de."ucap mereka semua
"Abang kamu mana mel."tanya ayah irfan
"Ngapain tanya sama aku,aku kan dari kamar aku."ucap meli
"Belum bangun kayanya."ucap bunda inul
"Masa jam segini belum bangun."ucap putri
"Dia kalau bangun harus di bangunin soalnya."ucap bunda
"Ya udah di bangunin aja mba."ucap mami dewi
"Bangunin sana put."ucap bunda
"Loh ko aku."ucap putri
"Dia calon suami kamu,udah bangunin sana."ucap mami dewi
"Emang ngga papa bun."ucap putri berasa ngga enak
"Ngga papa nanti juga kan ini jadi rumah kamu jangan sungkan sungkan."ucap bunda
"Ya udah putri bangunin mas hari dulu ya."ucap putri
"Kamar pertama dari tangga kak."ucap meli dan putri pun berlalu menaiki tangga untuk sampai di lantai atas di mana kamar hari berada
"Aku bersyukur banget mba hari bisa ketemu sama putri,setelah putri hadir di hidup dia perlahan lahan hari yang dulu bisa kembali lagi."ucap bunda sambil melanjutkan aktivitas nya
"Iya mba alhamdulillah aku juga ikut seneng dengernya."ucap mami dewi
"Padahal hari itu paling susah deket sama wanita,tapi putri satu satunya wanita yang bisa meluluhkan hati haru dalam waktu sekejap."ucap bunda
"Aku juga heran sama putri,dari dulu setiap aku tanya dia udah punya calon belum nya dia ngga pernah jawab bahkan ngga pernah dia gubris tapi saat aku tanya hari dia menjawab nya dan putri juga anak nya susah deket sama cowok tapi sama hari bisa langsung sayang gitu."ucap mami
"Semoga ini awal yang baik buat anak anak kita ya mba."ucap bunda
"Aamiin."ucap mami dan mereka pun kembali melanjutkan memasak nya
Di lantai atas putri pun ingin masuk tapi ada keraguan di hati nya
"Buka ngga nya."pikir putri sambil menggigit telunjuknya
"Ah udah buka aja dari pada nanti mas hari ke siang ke kantor nya."ucap putri sambil membuka pintu
"Masih tidur ternyata."ucap putri sambil berjalan ke arah ranjang tempat hari tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Cintaku
Fiksi UmumKisah ini dimulai dari kisah seorang pria tampan yang harus merelakan cintanya untuk orang lain dan hal itu mampu membuat hati nya hancur. apalagi orang yang dia cintai mencintai orang lain padahal selama ini hubungan mereka baik baik aja sehingga s...