4 bulan sudah putri menyandang status sebagai nyonya fahrezi dan 4 bulan itu juga putri diam di rumah karena 3 bulan hari terus terusan sakit entah itu mual,sakit kepala,sakit perut,demam dan lain nya lagi
Pagi ini semua nya sedang berkumpul di meja makan kecuali hari yang masih bersiap dan tak lama dia pun turun
"Kamu udah enakan emangnya mas udah mau ke kantor aja."tanya putri yang melihat hari sudah rapih dengan jas nya
"Ya terus mau gimana lagi."ucap hari
"Mending bawa ke rumah aja deh mas biar aku bantuin kalau kamu sakit lagi gimana aku ngga mau ya mas."ucap putri
"Tapi sayang..."ucap hari namun putri memotong nya
"Ngga ada tapi tapian,mau ngga nurut sama istri mau kualat kamu ngga dengerin apa kata istri."ucap putri menatap hari dengan tajam
"Bang udah deh nurut aja,kamu bangunin singa lagi tidur namanya."ucap meli
"Iya kena amuk istri tau rasa kamu."ucap ayah
"Iya yang ada nanti kamu malah kenapa kenapa filing seorang istri itu kuat loh."ucap mami
"Iya nanti dia marah kamu sendiri yang nangis nangis."ucap bunda
"Ya udah iya iya nanti aku suruh asisten aku buat anterin kerjaan aku ke sini ya,udah jangan marah marah."ucap hari sambil mengelus kepala putri
"Ya udah telpon sana."ucap putri
"Iya iya sayang aku chat ya suruh dia anterin kerjaan aku ke rumah,jangan ngegas gitu ngomong nya."ucap hari
"Lagian kamu nya nyebelin."ucap putri
"Awas nanti nurun sama anak nya loh kak."ucap ayah
"Ih amit amit jangan ngomong gitu dong yah,ngedoain namanya."ucap putri
"Engga bakal lah sayang anak anak pasti nurun dari mommy nya nanti."ucap hari
"Semoga aja."ucap putri
"Kakak belum ngisi kak."tanya meli
"Ngisi apaan de."tanya putri sambil mengerutkan dahi nya
"Maksud aku hamil,kakak belum hamil."tanya meli
"Doain aja ya."ucap putri dan meli pun hanya tersenyum sambil mengangguk
"Mangkanya jangan capek capek sayang."ucap bunda
"Gimana ngga capek bun mas hari sakit sakitan terus ngga tau kenapa."ucap putri
"Kamu ngga ikhlas ngurus aku."tanya hari sedikit tersindir oleh ucapan putri
"Bukan ngga ikhlas mas jangan salah paham dulu,kamu kan sakit sakitan kemarin kemarin jadi gimana aku ngga capek kan yang ngurus kamu aku karena aku istri kamu masa nyuruh yang lain,bukan berarti aku ngga ikhlas."ucap putri
"Iya iya maaf ya ngerepotin kamu."ucap hari
"Ngga papa ko mas tugas aku sebagai istri buat ngurusin kamu."ucap putri
"Makasih ya sayang."ucap hari
"Sama sama."ucap putri sambil tersenyum
"Ya udah semuanya ayah duluan ya ada meeting pagi."ucap ayah irfan
"Hati hati ya yah."ucap bunda
"Iya bun."jawab ayah
"Assalamualaikum."ucap ayah lalu setelah itu pergi
"Waalaikumsalam."jawab semuanya
"Ya udah ade juga berangkat ya."ucap meli sambil menyalami semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Cintaku
General FictionKisah ini dimulai dari kisah seorang pria tampan yang harus merelakan cintanya untuk orang lain dan hal itu mampu membuat hati nya hancur. apalagi orang yang dia cintai mencintai orang lain padahal selama ini hubungan mereka baik baik aja sehingga s...