Sambil makan mereka pun sambil berbincang bincang
"Jadi gimana rencananya mau kapan."tanya ayah
"Ya hari si tergantung ayah bunda sama mami aja mau nya kapan."ucap hari
"Bulan depan aja gimana lebih cepat lebih baik kan,gimana yah mba setuju kan."ucap bunda
"Aku setuju setuju aja mba,tapi siapa yang jadi wali nikah nya ya."ucap mami
"Kan ada daddy mi bisa kan di gantiin sama daddy."ucap aulia
"Oh iya lupa mami."ucap mami sambil menepuk jidat nya
"Nah boleh tuh bun bulan depan aja gimana,cukup kan buat siapin semuanya."ucap ayah
"Tenang ade bantuin."ucap meli
"Gimana kak kamu setuju kan."tanya ayah pada putri
"Aku ngikut aja yah yang penting itu yang terbaik."ucap putri
"Baju pengantinnya mau dari mana de."tanya aulia
"Kayanya aku mau buat sendiri deh kak."jawab putri
"No no no ngga ada ya kamu buat buat sendiri."ucap hari
"Ih kenapa emang nya."ucap putri
"Mas bilang engga ya engga sayang."ucap hari
"Ya udah iya iya ngga jadi."ucap putri sambil cemberut
"Hmm put aku punya saudara nih dia desainer terkenal baju baju nya pun sudah terkenal sampai ke luar negri mau ngga pakai dia aja."ucap rara
"Nah boleh ra."bukan putri namun haru yang menjawab
"Kak aku liat liat dong baju nya."ucap meli
"Bentar aku chat dulu ya suruh di kirimin,emang mau pakai baju apa aja."tanya rara
"Aku mau pakai baju india deh,boleh kan mas."ucap putri
"Terserah kamu mau pakai apa aja mas ikut aja."ucap hari
"Nah jadi nanti,gaun putih,india,modern sama arabian gimana."tanya aul
"Setuju."ucap bunda mami dan juga meli
"Nah nanti pelaminan nya kaya gini."ucap meli
"Nih udah di kirim,bagus bagus semua loh."ucap rara sambil memberikan handphone nya pada putri
Model bajunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Cintaku
Ficción GeneralKisah ini dimulai dari kisah seorang pria tampan yang harus merelakan cintanya untuk orang lain dan hal itu mampu membuat hati nya hancur. apalagi orang yang dia cintai mencintai orang lain padahal selama ini hubungan mereka baik baik aja sehingga s...