part 30

823 36 7
                                    

Di dalam mobil hanya ada keheningan hingga salah satu dari mereka bicara

"Ngga papa kan sayang kalau misalnya desainer nya kita tambah terus nanti kalau ada lebih nya kita buat cabang."ucap hari

"Ngga papa ko mas lagian kan itu juga punya mas sekarang aku sama bunda hidup dari mas jadi terserah mas aja gimana baik nya."ucap putri sambil menatap hari

"Nanti kalau kita udah nikah kamu ngga usah mikirin apa apa,cukup jaga mami sama bunda di rumah."ucap hari

"Ya aku bosen lah mas kalau setiap hari di rumah ngga ada kegiatan banget."ucap putri

"Kan kali kali nanti bisa ikut sama aku ke kantor sayang."ucap hari

"Liatin kamu kerja."ucap putri

"Terus mau nya gimana sayang ku yang cantik."ucap hari

"Bisa lah sekali kali aku ke butik."ucap putri

"No mas tidak akan pernah izinin kamu keluar tanpa mas."ucap hari membantah ucapan putri

"Mas mah gitu."ucap putri sambil cemberut

"Mas ngga mau kamu kenapa kenapa."ucap hari

"Ya udah mas sewa bodyguard aja terus nanti aku perginya sama mami sama bunda yang bawa mobilnya pa supir."ucap putri

"Tapi sayang."ucap hari

"Mas ayo lah masa ngga mau nurutin ucapan calon istri si nanti aku nya pergi lagi loh."ucap putri

"Oke oke,iya nanti mas sewa bodyguard buat jagain kamu dan mas akan tambah supir di rumah."ucap hari

"Nah gitu dong,sayang deh sama mas."ucap putri sambil memeluk lengan hari

"Tapi inget jangan macam macam di belakang aku."ucap hari sambil menekan setiap kata katanya

"Ngga akan ko sayang,tenang aja."ucap putri

"Bener ya."ucap hari

"Iya tenang aja aku ngga akan pernah ninggalin kamu lagi ko."ucap putri

"Awas aja kamu bohong."ucap hari

"Engga mas engga."ucap putri

"Sayang mau nanya boleh."ucap hari

"Mau nanya apa."tanya putri

"Kamu mau mahar apa."tanya hari

"Aku mah terserah mas aja yang penting yang bisa aku pake sendiri kan katanya jangan ke pake sama suami."ucap putri

"Bener terserah mas aja."tanya hari

"Iya mas,terserah mas aja aku terima mau berapapun dan apapun itu yang penting nanti kita hidup harmonis dan rukun."ucap putri

"Uh dewasa nya calon istri nya siapa si ini."ucap hari

"Calon istrinya bapa hari putra fahrezi dong."ucap putri

"Sayang sayang."ucap hari sambil tersenyum

"Kamu yakin kita ngga mau bikin rumah sendiri."tanya putri

"Aku si mau nya kita hidup satu rumah sama ayah bunda mami meli begitupun suami meli nanti,tapi kalau kamu keberatan kita bisa ko bikin rumah sendiri."ucap hari

"Ngga bukan gitu mas,kan siapa tau aja kamu mau misah."ucap putri

"Mas terserah kamu aja,kamu mau ngga tinggal di rumah itu."tanya hari

"Yq aku mau mau aja mas,tapi aku cuma takut nanti ada perdebatan aja."ucap putri

"Perdebatan dalam keluarga kan ngga aneh sayang jangan kan banyak kamu sama mami aja yang berdua pasti pernah berdebat kan."ucap hari

Malaikat CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang