Setelah sampai rumah hari pun masuk ke dalam tanpa mengucapkan salam lalu dia langsung masuk ke kamar nya tanpa mengindahkan panggilan sang bunda
"Bang abang."panggil bunda namun tak di hiraukan oleh hari
"Kenapa lagi anak itu tumben tumbenan pulang dari kantor kaya gitu."ucap bunda heran dengan tingkah putra sulung nya itu
"Loh bun abang udah pulang ko mobilnya ada di depan."tanya meli
"Iya udah."ucap bunda
"Terus abang nya mana."tanya meli sambil mencari cari keberadaan hari
"Abang langsung masuk ke kamar nya."ucap bunda
"Loh kenapa."tanya meli
"Bunda juga ngga tau de pulang pulang ngga ngucapin salam ngga apa langsung nyelonong aja masuk ke kamar nya."ucap bunda
"Apa abang punya masalah ya."ucap meli
"Masalah apa,orang tadi pagi aja baik baik aja kan abang kamu ngga kelihatan ada masalah apa apa."ucap bunda
"Ya terus kenapa bunda,ngga biasanya kan abang kaya gitu."ucap meli
"Ya mana bunda tau bunda juga heran."ucap bunda
Bunda dan meli pun terus memikirkan apa yang terjadi sama hari sebenarnya sampai sampai dia berubah seperti itu
Di dalam kamar hari sedang memandang kotak makan yang tadi berikan padanya
"Kenapa ke salah pahaman ini harus terjadi sama kita."ucap hari sambil memandang kotak nasi itu
Via chat
Sayangku
Sayang
Sayang
Sayang aku mohon dengerin aku kamu salah paham semua yang kamu lihat ngga seperti apa yang kamu bayangkan
Sayang bales dong
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Sayang
Aku mohon dengerin aku
Itu lah pesan yang haru kirimkan pada putri namun tak ada satu pun yang putri balas
"Kenapa kamu ngga mendengarkan penjelasan ku dulu sayang."ucap hari
"Aku ngga bisa kalau harus kehilangan kamu,aku ngga bisa."ucap hari dengan tatapan kosong nya
"Aku kangen kamu,lama kita ngga ketemu kenapa sekali nya ketemu harus seperti ini."ucap hari
"Aku rindu kamu."ucap hari sambil memeluk kotak makan putri
Di bawah bunda dan meli masih memikirkan apa yang terjadi sama hari sampai sampai mereka tidak menyadari bahwa ayah sudah pulang
"Bun."panggil ayah
"Eh ayah udah pulang yah."ucap bunda sambil menyalami ayah begitupun dengan meli
"Udah bun,kalian lagi mikirin hari ya."tanya ayah
"Iya yah sejak pulang dari kantor dia ngga turun turun lagi."ucap bunda
"Sebenar nya tadi hari di kantor mecat sekertaris nya."ucap ayah
"Kenapa."tanya meli dan juga bunda secara serempak
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Cintaku
General FictionKisah ini dimulai dari kisah seorang pria tampan yang harus merelakan cintanya untuk orang lain dan hal itu mampu membuat hati nya hancur. apalagi orang yang dia cintai mencintai orang lain padahal selama ini hubungan mereka baik baik aja sehingga s...