part 3

781 39 3
                                    

Di dalam mobil hanya ada keheningan sehingga salah satu dari mereka pun membuka pembicaraan

"Bang."panggil meli membuka suara

"Kenapa sayang."tanya hari sambil melirik meli sekilas

"Ade boleh ngga cari calon buat abang."tanya meli dengan ketakutan di hati nya

"Maksud ade apa."tanya hari

"Ade mau cariin abang istri,boleh ya."ucap meli

"Tapi de."ucap hari menggantung

"Ade bakal cari sesuai kriteria abang ko."ucap meli

"Tapi abang belum mau."ucap hari

"Coba buka hati abang buat wanita lain,jangan seolah olah abang ngga bisa move on gitu."ucap meli

"Bukan abang belum move on abang cuma takut semua nya terulang lagi."ucap hari

"Abang percaya sama ade kan,semuanya bakal baik baik aja."ucap meli

"Baik lah,kalau menurut kamu itu baik dan cocok sama abang abang terserah kamu aja."ucap hari menyerah karena jika dia terus berkata tidak ade nya akan terus membujuknya supaya menuruti keinginan nya

"Aku udah ada,dia baik,cantik,ramah,cerdas,dan insyaallah solehah,menurut aku dia cocok jadi nyonya fahrezi."ucap meli

"Siapa namanya."tanya hari

"Putri,sepupu dari kakak tingkat aku,namanya kak aulia."ucap meli

"Oh."ucap hari

"Ih abang jangan dingin gitu napa,bicara nya di perbaiki jangan secukupnya."ucap meli

"Terus gimana sayang."tanya hari

"Gimana ada yang mau sama abang,abang nya aja cuek kaya gitu."ucap meli

"Kan kamu tau abang cuek nya sama orang lain kalau sama orang yang abang sayang ngga kan."ucap hari

"Tau ah keras kepala."ucap meli

"Bukan nya gitu ade,ah udah ah bingung sendiri kan abang."ucap hari dan itu tak di hiraukan oleh meli

Tak butuh waktu lama mereka pun sudah sampai di rumah dan meli pun turun dari mobil terlebih dulu dengan menutup pintu mobil dengan kesal.melihat tingkah meli hari hanya menggelengkan kepalanya lalu dia pun ikut turun lalu masuk ke dalam rumah

"Assalamualaikum."ucap hari

"Waalaikumsalam."jawab ayah dan bunda

"Ade kamu kenapa itu main nyelonong aja."ucap bunda inul

"Lagi ngambek bun."ucap hari

"Ngambek kenapa emang nya."tanya bunda inul

"Biasa lah bun karena sikap abang nya yang dingin pasti."ucap ayah irfan menebak

"Bener."tanya bunda inul sama hari dan hari pun mengangguk

"Ya lagian kamu jadi orang kenapa cuek banget si bang mana ada yang mau sama kamu kalau kamu nya gitu."ucap bunda inul

"Ya kan ayah sama bunda juga tau hari cuek nya sama siapa dulu."ucap hari

"Terserah kamu pusing bunda."ucap bunda inul sambil nyelonong pergi

"Di rubah dong bang kasian istri kamu nanti."ucap ayah irfan

"Ya ngga bisa lah yah,hari kan gini dari dulu,dan soal sama istri nanti kalau hari nya sayang sama dia dan cinta sama dia hari ngga mungkin lah cuekin istri sendiri."ucap hari

"Ya ya ya terserah kamu aja lah,ayah ngga akan ikut campur ayah duluan."ucap ayah irfan sambil berlalu

"Mereka kenapa si."ucap hari merasa bingung dengan tingkah aneh orang tua juga adik nya itu namun haru tak mau ambil pusing dia pun akhirnya memutuskan untuk berlalu ke kamar nya

Malaikat CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang