Putri mengajak hari dan juga meli ke restoran yang ada di samping butik nya
"Kalian mau pesan apa.'tanya putri
"Aku samain sama kakak."ucap meli
"Kamu mas."tanya putri
"Bisa jangan panggil mas ngga serasa tua banget aku."ucap hari
"Abang kan memang udah tua."ucap meli
"Emang nya kenapa lagian umur kamu lebih tua dari aku."ucap putri
"Ya sudah terserah kamu aja."ucap hari
"Mau pesan apa."tanya putri lagi
"Samain aja."ucap hari
"Aku pesan dulu ya,sebentar."ucap putri sambil berlalu untuk memesan makanan
"Cantik kan bang cocok kan jadi nyonya hari putra fahrezi."ucap meli
"Cantik si tapi dia nya mau engga sama abang."ucap hari
"Pelan pelan aja."ucap meli
"Maaf lama ya."ucap putri sambil duduk
"Engga ko kak."jawab meli
"Kak."panggil meli lagi
"Iya."jawab putri
"Mau ngga jadi nyonya fahrezi."tanya meli
"Maksud kamu apa ya."tanya putri tidak paham dengan ucapan meli
"Mau ngga jadi nyonya fahrezi juga kakak ipar aku."ucap meli
"De kamu jangan bikin abang malu ya."ucap hari berbisik
"Kakak ngga ngerti."ucap putri
"Udah jangan di dengerin."ucap hari
"Jadi kakak ipar aku kak istrinya bang hari."ucap meli menaikan sedikit suaranya
"Meli."ucap hari dengan menekan kata meli
"Lagian abang diem mulu,Udah ade aja yang ngomong."ucap meli
"Kamu pikir cinta sama orang segampang kita balikin telapak tangan,ngga semudah itu sayang."ucap hari
"Jangan ngaco deh de."ucap putri
"Ngaco apa nya si kak,aku serius."ucap meli
"Ya alloh meli."ucap hari sambil menepuk jidat nya
"Udah ah kenapa jadi bahas itu si."ucap putri
"Ih kalian ini ya apa susah nya saling mendekatkan diri,lagian kalian cocok muka kalian juga mirip loh."ucap meli
"Mirip dari mana nya."ucap hari dan putri bersamaan
"Cie kompak."goda meli
"Aneh kamu."ucap putri
"Lebih aneh abang aku,manusia ko kaya kutub utara dingin nya minta di cairin."ucap meli
"Ade."ucap hari menekan kata ade
"Ih abang ayo lah,kapan abang mau nikah,ngga kasian ayah sama bunda udah pengen punya cucu."ucap meli
"Ngga segampang itu de,nikah bukan mainan sayang."ucap hari
"Ya ayo usaha dulu,kak putri nya di pepet orang loh nanti."ucap meli
"Oke oke abang coba ya."ucap hari
"Kamu apaan si mas."ucap putri
"Udah nurut aja,ngga ada gunanya kan debat sama meli,lagian kita sama sama sendiri kenapa ngga di coba."ucap hari
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Cintaku
Ficción GeneralKisah ini dimulai dari kisah seorang pria tampan yang harus merelakan cintanya untuk orang lain dan hal itu mampu membuat hati nya hancur. apalagi orang yang dia cintai mencintai orang lain padahal selama ini hubungan mereka baik baik aja sehingga s...