Double Jung

Chapter 17 ( London )

London, satu tahun kemudian ...

Nampak dua orang seperti kekasih sembari menggandengkan tangannya berjalan menelusuri jalanan yang mulai padat disebuah daerah.

Dengan senyum yang lepas kedua orang itu berbicara sembari menunjuk-nunjuk sebuah bangunan yang menurutnya unik.

Mereka adalah Haruto dan Jaeyon. Kini Haruto tahu bagaimana ia harus membuat Jaeyon tertawa lagi dan meninggalkan trauma yang selama itu, membuat gadis cantik sepertinya menderita.

Satu tahun yang lalu, setelah Sehun mengetahui fakta tentang Jaehyun yang sebenarnya adalah Jang Ki Yong. Ia mengirim kedua orang itu untuk meninggalkan Korea dan tinggal bersama di London.

Sehun benar-benar membuat Jaehyun terlihat sangat bodoh. Kini ia bahkan masih berpura-pura kehilangan Jaeyon dihadapan Jaehyun. Dan bodohnya lagi, Jaehyun tidak merasa curiga bagaimana Sehun bisa mengirim Haruto ke London. Setelah insiden dimana Jaeyon mendapat kekerasan dan menghilang begitu saja.

Ingatan tentang Jaehyun asli benar-benar terkuak. Ia baru sadar jika dulu Jaehyun sahabatnya itu mempunyai sikap yang hangat dan juga tidak terlalu bermain dengan para jalang. Berbeda dengan Jaehyun yang ia temui sekarang. Selama itu juga ia mencari tahu apa tujuan Jaehyun maksudnya Jang Ki Yong merusak hubungan sahabatnya dengan keluarga.

Kini kita kembali lagi ditahun dimana Haruto dan Jaeyon sudah seperti bak kekasih diLondon.

"Kau mau berfoto di tempat itu bersamaku?" Ajak Haruto sembari menunjuk spot bagus untuk membuat kenangan indah bersama Jaeyon.

Jaeyon tersenyum lalu mengangguk. Kini mereka berdua berjalan kearah dimana sebuah dinding yang sudah di hias dengan coretan-coretan dan gambar yang cantik.

Mereka berdua benar-benar bersenang-senang. Karena tahun lalu, mereka lulus SMA. Sehun berani untuk membiayai mereka berdua untuk bersekolah di salah satu SMA di London.

Tentu saja sekolahnya sangat berbeda. Jika di Korea mereka harus ketat dengan seragam tapi di London tanpa seragam pun mereka masih bisa belajar. Dan mereka melanjutkan kuliah di Universitas swasta London.

Jaeyon dengan jurusan bisnisnya dan Haruto yang tengah belajar saham.

"Apa kau lapar? Ada satu cafe yang sangat enak didaerah sini, mau pergi?" Tanya Haruto.

"Boleh, perutku juga sudah meminta makanan lagi." Balas Jaeyon sembari mengelus-ngelus perutnya yang kosong.

Haruto hanya bisa tersenyum melihat tingkah menggemaskan Jaeyon kepadanya. Dia benar-benar gadis yang manis.

Disisi lain, dimana Jaehyun yang kini tengah membenarkan letak kacamatanya dan mengamati tulisan-tulisan dibalik layar monitor laptopnya dengan serius.

Yang tidak lama dari itu, suara ketukan pintu membuatnya melirik sekilas. Lalu tidak lama muncul seorang gadis dengan dandanan yang begitu cantik dengan porsi tubuh yang ideal dengan tinggi badannya.

"Apa kau akan diam saja selagi aku datang, sayang?"

Wah, sejak kapan Jaehyun mempunyai seorang kekasih? Apa dia sudah move on dari sang adik? Hanya Jaehyun yang tahu itu.

"Aku sibuk. Hari ini bukannya kau ada jadwal pemotretan dengan manajer Kim?" Gadis itu menghela napasnya kesal. Lagi, Jaehyun menghiraukannya.

Terbesit ide jail yang kemungkinan akan membuat sosok lelaki itu meliriknya dan akan meninggalkan sederet dokumen-dokumen itu ditangannya untuk sedikit bermain dengannya.

"Kau tidak merindukanku?" Tanyanya, sembari berjalan kearah Jaehyun duduk.

Pria itu masih fokus dengan dokumen yang ada. Lalu tidak lama ia merasakan tangan seseorang menggerayangi tubuhnya dengan sensual, itu tepat pada selangkangannya.

Jaehyun tersenyum miring melihat gadis yang selama ini menggantikan posisi sang adik benar-benar binal kepadanya.

"Kau yang merindukan tubuhku, sayang." Ujar Jaehyun yang kini langsung menaruh pulpen dan sederet barang-barang yang akan mengganggunya nanti. Dan beralih kepada tubuh dengan balutan dress berwarna merah segar yang membuatnya bertambah bergairah.

Dia adalah tunangan Jaehyun, Na Eun.