Setibanya Jaehyun diLondon. Ia kini tengah duduk santai sembari bermain ponsel didalam mobil yang memang ia sewa untuk menjemputnya.
Sebuah informasi mendadak muncul dan membuatnya seketika senyum sumringah. Bahkan supir yang melihat Jaehyun dari kaca depan hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Kitty Apartemen." Jaehyun memerintah dengan logat bahasa inggrisnya yang memang ia kuasai dari dulu. Karena memang ia dulu tinggal disini.
Setelah itu mobil taksi itu melaju dengan kencang membelah jalanan london. Setibanya didepan gedung bertingkat yang memang ia tuju, Kitty Apartemen. Ia segera keluar dan memberikan beberapa lembar uang kepada sang supir.
Untung saja sebelum ia kesini, orang yang disuruhnya untuk mencari informasi tentang Jaeyon sudah membuat rencana bahwa ia juga akan tinggal disekitar sini.
Bukan dalam satu gedung. Melainkan seberang gedung yang tak kalah mewahnya dengan Kitty Apartemen. Ia bergegas berjalan kearah gedung bertingkat sebaliknya.
Tidak terlalu lama setelah ia membayar dan juga menerima kunci yang berbentuk kartu ia segera menaiki lift dan menuju lantai tiga nomor kamar 103.
Ia juga tidak akan sebodoh yang dulu. Dimana sosok yang paling dekat dengan dirinya malah mengkhianatinya seperti orang bodoh. Ia juga harus memikirkan hal apa yang pantas Sehun dapatkan karena sudah membohonginya.
Soal kabar Hwang, Jaehyun benar-benar kehilangan jejaknya. Dimana lelaki itu telah membawa sebagian uang perusahaan dan melakukan korupsi dibagian keuangan butik miliknya.
Ia langsung bergegas mandi untuk membersihkan kelelahan yang ia dapat setelah 12 jam lamanya berada dipesawat.
Sesaat setelah mandi, ia keluar dengan memakai handuk dipinggangnya. Itu membuat bentuk tubuh yang sejak lama ia buat, kini terlihat seksi dimata siapapun.
Rambut yang basah dan juga sisa air yang keluar melewati rahang wajahnya menjadikan ia seperti daddy sugar yang telah memakan korbannya.
Saat ini Jaehyun membiarkan Jaeyon berkeliaran. Tapi setelah ini, jangan harap ia akan bertemu lagi dengan matahari.
Seharian itu Jaehyun hanya diapartemen. Mengarahkan pandangannya keluar dari jendela menatap apartemen seberang.
Setelah itu nada dering terdengar dari arah sofa membuatnya melirik malas dan berjalan kearah sofa itu.
"Ada apa?"
Seketika wajah yang sejak tadi malas itu kini berubah dengan tatapan tajam. Ia mendengarkan seksama pembicaraan dari seberang telpon.
"Saya sudah bilang, jangan hubungi saya sebelum kamu menemukan Hwang dan keluarganya. Hubungi Saya dan kirim foto-foto Hwang jika sudah kau temukan. Jika hanya informasi kecil seperti ini, Saya rasa itu tidak ada hubungannya dengan Saya. Ingat itu!"
Lalu kembali kenada terputus. Apa-apaan! Jaehyun pernah bilang ia hanya ingin Hwang dan Keluarganya segera ditemukan. Entah itu jasadnya ataupun dia dalam keadaan baik-baik saja.
Satu hal yang Jaehyun tau sekarang. Bahwa Hwang kini sudah kembali ke Korea. Tapi, hell entah itu Korea Selatan atau Korea Utara. Jika, Utara. Dia benar-benar frustasi akan Jaehyun yang selalu mencarinya kesana kemari.
"Bodoh!"
To Be Continued
Tunggu ya gaes, ini belum panas. Jangan selalu tentang Jaehyun dan Jaeyon. Nanti ada waktunya kita bermain panas😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Jung
Teen Fiction[ DIBUDAYAKAN UNTUK UMUR 18 TAHUN KEATAS ] ⚠️Follow Me, jangan lupa Like, Komen, dan Share. "Jika kamu menolak, setidaknya ada janinku dirahimu." Keposesifan Jaehyun pada sang adik membuat gadisnya itu tidak nyaman. Karena obsesi dan ambisinya terl...