=====Flash Back=====
Malam yang dipenuhi sekelompok orang. Malam dimana suara music lebih besar daripada dunia. Malam yang membuat sosok berjas hitam itu kembali meneguk minumannya.
Lampu-lampu yang mengikuti irama membuat keadaanya semakin kacau. Bahkan, temannya pun hanya bisa menghembuskan napasnya kesal.
"sejak kapan, lo suka sama Jae Yon?" Oh Sehun, rahangnya yang tegas dan juga bahunya yang lebar membuat para gadis yang melintas selalu meliriknya. Bahkan Oh sehun sendiri tidak suka dengan para jalang disini.
"Pertengah SMP, gue ga tau. Rasanya nyaman kalo tidur bareng dia, bahkan emosi gue ga bisa tahan kalo lagi bareng sama dia."
Sehun berdecak, lelaki itu meneguk minumannya hanya sekali saja. "dia adik lo, Adik Kandung lo!! Hidup lo harus berubah, gue saranin. Mending lo berlibur kek kemana, biar rasa suka lo itu ga jadi Obsesi."
Jaehyun menggeleng, ia kembali meneguk vodka yang dibelinya beberapa botol dimeja. Namun, sebelum mulutnya menyecap. Tangan sehun merebut paksa gelasnya.
"Jangan mabuk-mabuk. Lo ga inget diapartemen ada Je Yon. Gue takut kalo lo terlalu mabuk. Je Yon ga bakal selamat, maksud gue masa depannya ga bagus."
Jaehyun seperti orang tidak waras. Bahkan sehun tidak berani untuk memulangkannya. "Lo tunggu disini. Jangan kemana-mana." Jaehyun tergeletak lemas di sofa, sehun menggeleng pelan dan berjalan keluar.
Sambil tangannya mencari nama seseorang di kontak hp. Dan menghubungi, seseorang dari seberang sana.
"Ga usah nungguin Jaehyun, dia lagi banyak kerjaan. Kamu tidur aja. Jaehyun bisa pulang besok pagi."
"yaudah kak. Salamin buat kak jae, jangan dipaksain nanti sakit."
"Iya, kamu tenang aja. Jae aman kok sama, kakak."
Setelah perbincangannya dengan adik jaehyun. Sehun kembali masuk dan menemukan beberapa gadis memutari Jaehyun. Sontak ia bergegas, dan mengusir mereka semua.
Sehun menghembuskan napasnya pasrah. Menatap lelaki yang kini masih tertidur disofa sana.
"seberapa kuat sayang lo ke adik lo sendiri, jae?"
Seumur hidup, sehun tidak pernah melihat temannya itu tergila-gila dengan seorang gadis.Bahkan saat ditawari gadis olehnya, sehun dibuat malu karena menolak Rose mentah-mentah. Ia jadi malu sendiri ketika bertemu Rose dikampus.
Sehun lebih memilih membawa tubuh Jaehyun ke apartemennya. Bocah ini berat juga. Sehun jadi malas membawanya mabuk kembali.
Sudah setengah tahun, jaehyun tinggal dengan adiknya itu. Anak-anak yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya, akan melahirkan sikap yang buruk seperti Jaehyun contohnya.
Rasa sukanya kembali bergejolak, ketika adiknya itu sudah memasuki kelas tiga smp. Bahkan ia lebih memilih pergi ke Swiss hanya untuk menenangkan diri. Ia tidak ingin menumbuhkan perasaanya ke Jae Yon. Hampir tiga tahun, seharusnya JaeHyun sudah move on dengan adiknya.
Namun entah kenapa, rasa suka itu kembali muncul. Pergi selama kurang lebih tiga tahun. Tetapi patah kembali Cuma beberapa menit.
Bahkan kedatangannya kembali, kejadian yang seharusnya tidak terjadi. Malah terjadi, bahkan gejolaknya kembali muncul.
Alhasil, ia memutuskan untuk memperjuangkan cintanya kali ini. Bahkan ia berani membuat bibir Jae Yon bengkak malam dimana adiknya itu mencium dirinya.
Hey! Jangan salahkan Jaehyun. Adiknya lah yang memancing macan keluar. Bahkan ia berjanji untuk menikahi Jae Yon.
"Jika kamu menolak, setidaknya ada janinku dirahimmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Jung
Jugendliteratur[ DIBUDAYAKAN UNTUK UMUR 18 TAHUN KEATAS ] ⚠️Follow Me, jangan lupa Like, Komen, dan Share. "Jika kamu menolak, setidaknya ada janinku dirahimu." Keposesifan Jaehyun pada sang adik membuat gadisnya itu tidak nyaman. Karena obsesi dan ambisinya terl...